Mohon tunggu...
Rima Noor Zahrany
Rima Noor Zahrany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, teman-teman! Saya adalah pribadi yang hobi memasak, menonton film, wisata kuliner dan senang bepergian. Sangat menyukai kucing dan beberapa konten digital dengan tema masak-memasak dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku dan Duniaku

21 Maret 2024   03:55 Diperbarui: 21 Maret 2024   03:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sendiri 

Halo, semuanya! Untuk para pembaca, ku harap membaca cerita ini dalam keadaan sehat selalu, ya. Mungkin isinya akan sedikit random karena aku sepertinya akan menceritakan hal-hal random sesuai julukan teman-teman ku. Ya, aku dan duniaku yang isinya mungkin apa saja yang keluar didalam kepalaku. Sebelum kita beranjak lebih jauh, aku akan memperkenalkan siapakah aku. 

Namaku Rima Noor Zahrany. Aku merupakan seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi semester 4 yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Kota Bandung.  Aku berumur 19 tahun dan merupakan anak sulung dari 2 bersaudara. Adikku laki-laki yang saat ini sedang berusia 17 tahun dan sedang menempuh pendidikan SMA di salah satu sekolah yang berada di Cirebon. 

Makna namaku untuk beberapa orang mungkin cukup membingungkan dan membuat orang tak sedikit yang bertanya "Mengapa Rima? bukankah itu merupakan bunyi jika diartikan dalam pantun?"Benar sekali. Awalnya aku pun berpikir hal serupa, namun nenekku pernah berkata bahwa Rima itu ialah gabungan dari nama orang tuaku. Ari dan Isma. 

Sedangkan Noor itu berarti Cahaya dan Zahrany berarti Bunga. Cukup singkat, bukan? Cahaya Bunga Putri Ari dan Isma. Namun, saat dilahirkannya aku ke dunia dan diberikan nama tersebut, Ibuku justru mempunyai makna tersendiri untukku yaitu Anak perempuan yang cantik dan bercahaya seperti putri Rasulullah. Mungkin harapan Ibuku adalah agar aku bisa mempunyai sikap dan akhlak baik seperti putri Rasulullah.  Aamiin.

Hm, Apalagi ya? Aku sedikit bingung akan menceritakan hal apa disini. Tapi sesuatu terpikirkan olehku. Aku ingin menceritakan sedikit pengalaman perjalananku mengapa aku bisa terdampar di Kota Bandung. Karena teman-teman kuliah ku sedikit bingung karena aku berasal dari kota yang jauh.  

Awal mula cerita ini adalah pada saat aku lulus SMP, yang ikut dengan Ibuku karena beliau harus pindah tugas keluar kota. Mulai aku SD hingga SMP, beliau sudah sangat sering pindah tugas namun aku belum terpikir ingin ikut sekolah merantau di kota yang baru. Saat lulus SMP, hal random yang aku pikirkan tadi tiba-tiba terjadi. 

Dan, Ya, aku ikut Ibuku pindah ke Kota Cirebon lalu melanjutkan pendidikan SMA ku disana dan Adik laki-laki ku pun ikut melanjutkan pendidikan SMP nya. Kisah perantauan ini berlanjut hingga aku Kuliah di Kota Bandung. Aku sudah terlatih menjadi manusia perantau yang tidak kaget dengan culture shock yang biasa diceritakan orang-orang. 

Menurutku sama saja pada saat aku SMA, aku bisa membawa diriku dengan masyarakat sekitar tempat ku tinggal bahkan dengan teman-teman sejoliku disini. Yang berbeda hanyalah Ibu tidak ikut disini jadi aku harus menjadi anak mandiri untuk segala hal.

Saat SMA aku tak terlalu mendalami organisasi karena sedang istirahat sejenak karena terlalu lelah dengan kehidupan organisasi di SD dan SMP yang aku perdalam dengan mengikuti Organisasi Pramuka, Paduan Suara dan Paskibra. Sewaktu SMA aku mencoba mengikuti 1 organisasi saja namun tidak berjalan baik karena kami semua harus belajar dari rumah pada saat itu karena Covid 19 yang marak pada beberapa tahun kedepan. 

Saat TK hingga SMP aku menyukai perlombaan mulai dari berpidato Bahasa Inggris yang menjadikan aku juara 3 antar sekolah, paduan suara yang menang di tingkat kecamatan dan lomba karya pada saat Pramuka di Sekolah Dasar. Hingga pada akhirnya setelah hiatus organisasi selama 2 semester di dunia perkuliahan karena sebelumnya pada saat semester 1 aku bergabung dengan Paduan Suara lalu keluar karena jadwal yang bentrok, akhirnya aku menyentuh lagi organisasi di bagian media dan berita, selain aku suka berinteraksi aku juga suka mengekspresikan ke absurd an ku ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun