Mohon tunggu...
Rima Meilana
Rima Meilana Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru

Keep Spirit and Smile! ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dolanan Bocah

6 Desember 2014   22:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semua dari kita pasti pernah mengalami masa kecil, yaitu masa yang penuh dengan permainan. Kita juga bisa menyebutnya sebagai masa bermain. Hampir sebagian besar waktu yang dimiliki dihabiskan untuk bermain. Tapi jangan anggap remeh bermain pada masa-masa tersebut karena bermain sangat penting bagi perkembangan anak-anak.

Pada saat saya dan tem

an-teman sebaya saya masih kecil, permainan yang kita mainkan tidak seperti saat sekarang ini yang mengedepankan tekhnologi. Pada masa itu, kita bermain cukup bermodal batu, daun, tanah, dan lain sebagainya yang berasal dari alam. Kita sangat senang berkelompok pada saat bermain, karena semakin banyak yang bergabung maka permainan semakin ramai dan menyenangkan.

Tapi saya juga sadar bahwa masa kecil semacam ini bukan hanya saya dan teman-teman desa saya yang mengalami, tapi juga teman-teman dari desa tetangga bahkan daerah lain di luar Jawa Tengah. Sehingga satu permainan akan memunculkan variasi. Salah satu permainan yang sering kita mainkan yaitu Tuk-Tuk Bang. Dan ketika saya menanyakan kepada dua teman saya, ternyata permainan mereka yang pada hakikatnya sama dengan permainan Tuk-Tuk Bang dari daerah saya memiliki nama Tung-Tung Balung.

Ini lirik permainan Tuk-tuk Bang

Tuk-tuk bang, bang matahari, rumini ndog siji mecah kepyar!

Cara bermainnya yaitu semua tangan dari peserta dikepalkan dan di susun setinggi mungkin secara acak. Tapi tidak boleh apabila menumpuk tangan sendiri secara berurutan. Kemudian syair dinyanyikan berulang-ulang sampai tangan  mengepyar semua yaitu kepalan tangannya membuka pada saat kata kepyar.

Dan ini lirik dari Tung-tung Balung Versi 1

Tung-tung balung culitang-culiteng geni merang geni sapir ndoge mecah siji kepyar! (Prosedur permainan pun sama seperti Tuk-tuk Bang)

Dan ini lirik dari Tung-tung Balung Versi 2
Tung-tung balung kidang kubur menjanga, dukuh mateng cina cilik kecebur!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun