Mohon tunggu...
rimafaradilla
rimafaradilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswa aktif di salah satu Universitas,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Efektif dan Keterampilan Sosial

7 Januari 2025   07:14 Diperbarui: 7 Januari 2025   07:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memilih Antara Empati dan Simpati untuk Komunikasi Efektif

 

Interaksi sosial itu kemapuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain, yang ditandai dengan adanya komunikasi dan kontak sosial. Ketika interaksi sosial berjalan dengan baik, maka hubungan dengan orang lain juga bisa jadi lebih baik. Dalam interaksi sehari-hari, kita sering mendengar istilah "empati" dan "simpati".  Kedua istilah itu sering dikaitkan satu dama lain, bahkan dianggap sama. Padahal keduanya memiliki karakteristik dan pemaknaan yang memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Empati dan simpati berkaitan dengan perasaan yang timbul dalam diri manusia sebagai makhluk sosial. Dengan memahami perbedaan ini kita mampu untuk membangun hubungan yang sehat dan bermakna. Artikel ini akan membahas perbedaan empati dan simpati, serta bagaimana keduanya berperan dalam komunikasi yang efektif

Apa Itu Simpati?

simpati bisa didefinisikan sebagai serangkaian proses interaksi sosial yang muncul sebagai respons terhadap perasaan orang lain yang sedang mengalami kesulitan dan butuh bantuan, biasanya dipicu oleh kejadian tertentu. Dalam proses ini, simpati melibatkan perasaan dan pemikiran manusia. Simpati juga dapat diartikan sebagai perasaan iba, kasihan, atau prihatin terhadap seseorang yang sedang mengalami kesulitan atau penderitaan. Simpati muncul ketika kita melihat atau mendengar tentang masalah yang dihadapi orang lain, dan kita merasa tergerak untuk memberi dukungan atau penghiburan. Dimpati bersifat lebih kognitif dan eksternal. Kita memahami secara intelektual bahwa orang lain sedang mengalami kesulitan, dan kita menunjukan perhatian kita melalui kata-kata atau tindakan yang bersifat umum.

Sesuai dengan buku Komunikasi Antarbudaya (2021) oleh Sunarso SastroAtmodjo, simpati itu adalah perasaan yang muncul ketika kita merasa tertarik atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Contohnya, ketika teman kita mendapatkan musibah, kita mungkin akan berkata, "Saya turut prihatin ya atas apa yang sedang kamu alami". Ucapan ini menunjukan simpati kita terhadap situasi teman tersebut. Kita mengakui kesulitan yang dihadapinya dan menawarkan dukungan secara umum.

Apa Itu Empati?

Empati adalah perasaan simpati yang sangat mendalam yang bisa mempengaruhi jiwa dan fisik seseorang. Sikap empati didefinisikan sebagai respons positif atau negative yang selalu dipelajari, dan ini memengaruhi bagaimana seseorang merespons situasi. Sikap ini bisa diartikan sebagai kecenderungan untuk memberikan penilaian, seperti bagaimana seseorang melihat empati sebagai cara untuk memahami, merasakan, dan kbertindak sesuai dengan objek yang ada.

Empati adalah usaha seseorang untuk mendalami situasi orang lain, seolah-olah mereka melihat dari sudut pandang orang tersebut dengan cara yang lebih dalam. Empati melampaui sekedar merasa kasihan. Empati melibatkan aspek kognitif dan afektif. Kita tidak hanya memahami secara intelektual situasi orang lain, tetapi juga meraskan emosi yang mereka alami.

Contohnya, ketika teman kita mendapat musibah, empati akan mendorong kita untuk mencoba memahami perasaan tersebut secara mendalam. Kita mungkin akan bertanya, "Bagaimana perasaanmu setelah kejadian ini? Apa yang paling membuatmu sedih sekarang?". Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk menggali emosi dan kesedihan teman tersebut, sehingga kita benar-benar merasakan apa yang ia rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun