Sampah merupakan sisa dari kegiatan sehari-hari  manusia maupun alam yang dimana sampah tersebut dapat terurai secara alami atau bahkan tidak dapat diruaikan. Sampah yang mudah teruraikan dikategorikan sebagai sampah organik, sedangkan sampah yang tidak mudah untuk diuraikan dikategorikan sebagai sampah anorganik. Sehingga perlu dikenalkan prinsip 3R kepada masyarakat terutama anak-anak pada usia dini. 3R diantaranya Reduce (Pengurangan), Reuse (Penggunaan Kembali),  Recycle (Daur Ulang).
Saat dilakukannya survey lapangan, tim KKN Undip di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang banyak ditemukannya sampah berbahan plastik di sepanjang jalan Desa Tundagan. Berdasarkan informasi yang didapatkan, masyarakat terutama pada anak-anak masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan tempat pembuangan sampah. Contohnya anak-anak yang membeli makanan di warung setelah membuka kemasan masih membuang sampah ke jalan dibandingkan memasukkan sampah ke tempat sampah yang disediakan oleh pemilik warung. Sehingga, salah satu anggota Tim KKN Undip di Desa Tundagan memutuskan untuk melakukan Program Kerja 'Pemanfaatan Limbah Gelas Botol Plastik Menjadi Hiasan Gantungan pada Jendela beserta Pengenalan Jenis-Jenis Sampah pada Anak-Anak Usia Dini'.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah yang ada di Desa Tundagan yaitu MI Minhajuthhullab pada hari Jum'at (20/01/2023) yang berada di Dusun Sirongge. Untuk kegiatan ini sangat dinanti oleh pihak Sekolah karenaanak-anak mendapatkan transfer ilmu dari tim KKN di Sekolah tersebut. Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak usia dini memahami bahwasanyanya sampah yang berasal dari sisa kegiatan sehari-hari manusia tidak mudah diuraikan dan masih bisa dimanfaatkan kembali dengan cara mendaur ulang (recycle) menjadi kerajinan. Limbah botol plastik seperti limbah gelas minuman Ale-Ale dan sejenisnya bisa dimanfaatkan kerajinan menjadi gantungan jendela bahkan bisa didaur ulang menjadi hiasan bunga. Tidak hanya itu, diharapkan anak-anak usia dini juga dapat membedakan jenis sampah organik dan anorganik agar sampah dapat dipilah dengan mudah jika ingin didaur ulang dan sampah dibuang pada tempat sampah sesuai dengan jenis organik dan anorganik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H