Gula aren atau yang biasa disebut dengan gula merah adalah gula yang berasal dari air aren atau air nira yang diambil dari pohon aren. Gula aren memiliki banyak khasiat sehingga banyak disukai banyak orang. Tidak hanya khasiatnya, gula aren juga banyak digunakan menjadi bahan tambahan untuk menciptakan rasa manis pada makanan.
Banyak ditemukannya gula aren yang sudah ditambahi bahan kimia sebagai tambahan agar gula aren menjadi tahan lama dan lebih keras dibandingkan mencari solusi dalam teknik penyimpanannya agar menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah mencair. Sehingga khasiat gula aren tadi hilang atau berkurang dikarenakan adanya tambahan bahan kimia.
Kabupaten Pemalang memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama pada Kecamaan Watukumpul, hampir disetiap desa memiliki rumah produksi gula aren. Salah satunya di Desa Tundagan juga memproduksi gula aren murni tanpa tambahan bahan kimia namun juga mengalami kesulitan dalam melakukan penyimpanan gula aren, sehingga memilih untuk menjualnya ke tengkulak dibandingkan mencari solusi dalam teknik penyimpanan.
Namun, salah satu Tim 1 KKN Undip Rima Rahayu Putri dari Prodi Manajemen dan Administrai Logistik yang tengah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tundagan menemukan solusi mengenai teknik penyimpanan gula aren agar menajadi tahan lama dengan menggunakan silica pada kemasan gula aren.Â
Silica memiliki fungsi untuk menyerap air yang masuk ke dalam kemasan sehingga gula aren menjadi tahan lama. Selain menggunakan silica, Tim KKN Undip juga memberikan solusi terhadap kemasan yang kedap udara yaitu plastik yang menggunakan zip. Selain kedap udara, kemasan yang menggunakan zip juga lebih praktis dan mudah untuk digunakan.
Untuk penggunaan silica dan kemasan yang menggunakan zip sangatlah mudah. Gula aren yang dimasukkan ke dalam plastik gula aren yang berisikan 6 batang gula aren bisa ditambahkan silica ke dalam gula aren sebanyak 1 silica. Namun, gula aren yang memiliki jumlah besar disarankan menggunakan sebanyak 3-4 silica di dalam kemasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H