Disini siapa yang tidak pernah makan ikan? Hampir semua orang pernah memakan ikan. Ada banyak macam makanan berbahan dasar ikan. Dengan kondisi geografis Indonesia yang mayoritas lautan, ikan menjadi komoditas yang sering dijumpai oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua jenis ikan bisa hidup di Indonesia. Ada beberapa ikan yang hanya bisa hidup di daerah tertentu saja, salah satunya adalah salmon.Â
Desa Sambiroto terletak di pesisir laut Jawa. Dengan mayoritas masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan dan peternak ikan tambak, desa Sambiroto memiliki ikan sebagai komoditas utamanya. Namun sayangnya keunggulan tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat desa Sambiroto khususnya warga RT 6 RW 2. Mereka langsung menjual ikannya ke pasar, tanpa mengolahnya menjadi suatu produk.
Berangkat dari sebuah keresahan yaitu masyarakat yang kebanyakan langsung menjual ikan dalam keadaan mentah tanpa mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 21/22 yang bernama Rilo Pambudi berinisiatif mengajak masyarakat melakukan inovasi makanan Jepang berbahan dasar ikan. Mengapa Jepang? Selama ini Jepang hanya terkenal dengan anime dan otomotifnya, tapi tidak itu saja, Jepang dipilih karena banyak makanan Jepang yang sudah mendunia memiliki bahan dasar dari ikan. Karena itulah inovasi makanan kali ini menggunakan tema Jepang, dengan harapan makanan ini juga bisa mendunia sama halnya dengan makanan Jepang.
Mahasiswa KKN UNDIP menggunakan booklet sebagai sarana ajakan kepada masyarakat Sambiroto RT 6 RW 2. Booklet dibagikan secara online melalui grup whatsapp desa dan cetakan fisik yang dibagikan ke beberapa warga. Setelah membaca booklet tentang inovasi makanan Jepang, diharapkan para warga semakin sadar bahwa ikan dapat diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat dijadikan peluang bisnis. Dan diharapkan juga kreatifitas para warga semakin tumbuh dan dapat membuat inovasi-inovasi baru di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H