Mohon tunggu...
Rillya Retnowati
Rillya Retnowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Rillya Retnowati sebagai Guru di TK Kemala Bhayangkari 97 kecamatan lakarsantri, saya mulai mengajar di tahun 2007 sampai dengan sekarang dan baru tahun ini saya di percaya untuk menjadi kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Media Kacang Merah

5 Desember 2023   13:31 Diperbarui: 5 Desember 2023   13:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA KACANG 

MERAH  PADA KELOMPOK A DI TK KEMALA BHAYANGKARI 97 SURABAYA.

Media pembelajaran sebenarnya alat bantu yang berguna bagi pendidik dalam membantu tugas kependidikannya. Secara umum, media pembelajaran berguna untuk menuntun dan mengarahkan murid untuk memperoleh pengalaman belajar, Pengalaman belajar yang diperoleh murid tergantung adanya interaksi murid dengan media. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, tentunya akan meningkatkan hasil belajar. (Guslind & Kurnia, 2018)

            Dengan adanya media, proses kegiatan belajar mengajar akan semakin bermanfaat dan akan mencapai hasil yang optimal dengan media pembelajaran yang baik. Media yang digunakan pendidik tentunya dapat menarik minat dan motivasi murid atau anak didik ketika mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, sebaiknya dalam setiap pembelajaran tidak lepas dari penggunaan media.

            Media yang dipilih dalam penelitian ini berupa kacang merah karena media ini mudah didapat dan dicari di sekitar lingkungan sekitar anak dan terjangkau harganya sedangkan di kelas A TK Kemala Bhayangkari 97 belum pernah diterapkan. Penggunaan media  yang tersedia di lingkungan anak sangat bermanfaat,  hal ini dijelaskan  oleh Utami, dkk (dalam PLPG Pendidikan Anak Usia Dini, 2013) dan juga oleh Jean Piaget (dalam Dinas Pendidikan, 2013) mengemukakan tentang bagaimana anak belajar “Anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan”.

            Dengan demikian, penelitian ini menggunakan media kacang merah yang ada di lingkungan sekitar anak secara tidak langsung membuat anak berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses pembelajaran berhitung. Media tersebut dapat membuat anak lebih aktif dan menarik karena dihadapkan dengan benda aslinya serta proses pembelajaran juga tidak akan terasa membosankan. Apalagi kondisi saat ini pembelajaran tidak bisa berjalan seperti biasa karena bangsa kita bahwa seluruh dunia mengalami wabah covid 19 yang membawa dampak yang cukup besar di dunia pendidikan. Dan sampai saat ini karena lembaga kami masuk di zona merah tidak diperkenankan untuk melakukan tatap muka. Dan pembelajaran saat ini yang tepat adalah pembelajaran dengan daring.

            Pembelajaran Daring dan Bekerja dari Rumah untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19 untuk memastikan bahwa pengendalian, kewaspadaan, dan penanganan penyebaran Covid- 19 di unit kerjanya telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Pembelajaran Daring dan Bekerja dari Rumah (Mendikbud, 2020) Lingkungan yang bersih dan tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan juga sangat membantu memaksimalkan potensi anak yang telah dibawa sejak lahir.

            Media yang digunakan dalam kegiatan berhitung ini menggunakan kacang merah. Di samping warnanya merah dan bentuknya tidak telalu kecil dapat menambah minat anak untuk berhitung. Di samping itu juga peneliti dapat mengembangkan 6 aspek lainnya dari kacang merah ini diantaranya kacang merah dapat digunakan untuk kolase (aspek fisik motorik halus), lari memindahkan kacang merah ke dalam botol (aspek fisik motorik kasar), mewarnai media kacang merah dan menyanyi (aspek seni), berdoa sebelum melakukan kegiatan (aspek nilai agama dan moral).

            Dalam penelitian di TK Kemala Bhayangkari 97, kemampuan berhitung anak usia dini masih rendah karena metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang menarik. Guru memberikan pembelajaran dengan media yang monoton sehingga anak bosan dan tidak tertarik karena hanya menggunakan tangan saja. Guru sering memberi materi cara berhitung pada anak tanpa mengenalkan benda secara konkretnya sehingga anak tidak memahami materi dengan baik. Hal ini ditambah dengan guru yang cenderung selalu memberikan penugasan dalam bentuk lembar kerja (LKS) pada anak. Peneliti menyadari pentingnya menggunakan benda-benda konkret pada proses pembelajaran berhitung anak usia dini untuk meningkatkan kualitas kemampuan berhitung  anak di TK Kemala Bhayangkari 97.

            Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berharap dengan menggunakan media kacang merah dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung anak dapat mengatasi permasalahan yang ada di TK Kemala Bhayangkari 97. Maka dari itu peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung melalui Media Kacang Merah pada Kelompok A di  TK Kemala Bhayangkari 97 Surabaya”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun