Sudah Desember lagi, daun-daun berjatuhan di tiup angin.
Ada kerikil tajam  dan  duri yang menusuk diam-diam
Pedih membiru
Saat Desember datang lagi bercerita tentang kamu dan orang –orang yang memberi warna dalam rentang waktu
Ada tangisan  tak bisa ditahan  sebab luka yang teramat dalam
ditikam pelan-pelan
Hari ini Desember akan pergi
Kisah indah menjadi mimpi sampai Desember kembali
Menepis air mata, Â menjalani waktu
Menuju Desember
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!