NGULING -- Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Jember (LP2M UNEJ) mengadakan program KKN BTV III. KKN BTV III yang merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata Back to Village III Universitas Jember tahun 2021 dilaksanakan dengan mekanisme pulang kampung dan secara mandiri. Riky Suryadi atau biasa dipanggil Riky merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (http://unej.ac.id) yang sedang melaksanakan program tersebut. Program KKN tersebut bertempat di Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Riky memilih tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19". Tema tersebut sudah sesuai dengan gambaran potensi desa yang terkena dampak pandemi Covid-19. Sasaran dalam menjalankan program KKN adalah Ibu Anis seorang pengusaha kecil kuliner yaitu kerupuk samiler. Selama kegiatan KKN berlangsung, Riky dan sasaran tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mengadakan diskusi terkait permasalahan yang terjadi dalam usaha kerupuk samiler. "Dalam kondisi pandemi seperti ini tentu penjualan saya merosot drastis mas, dari yang awalnya produksi setiap hari sekarang justru produksi tiga hari sekali", ucap Ibu Anis dengan nada sedih. Salah satu hal untuk mengurangi dampak penjualan akibat pandemi Covid-19 yaitu dengan melakukan program pemberdayaan wirausaha.
Program pemberdayaan wirausaha yang akan dijalankan yaitu seputar pengenalan platform digital, pembuatan pembukuan keuangan sederhana, menginovasi produk usaha, dan mempercantik tampilan kemasan produk. "InsyaAllah dengan program pemberdayaan wirausaha ini usaha Ibu dapat tetap berproduksi secara normal dan mampu meningkatkan penjualan", ucap Riky kepada Ibu Anis.
Ibu Anis merasa sangat terbantu dengan program Riky selaku mahasiswa KKN BTV III UNEJ. Terbukti dengan antusiasnya Ibu Anis ketika menjalani pelatihan terkait optimalisasi pemasaran produk melalui platform digital. Riky selalu berharap agar KKN BTV III yang dijalankan dapat membantu untuk tetap melanjutkan usaha demi keberlangsungan hidup.
