Mohon tunggu...
Riky Dwi Setianingsih
Riky Dwi Setianingsih Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa

Ekonomi pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kenaikan Harga Beras 2024: Tantangan Ekonomi yang Memerlukan Solusi Cerdas

4 Maret 2024   09:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:10 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menteri perdagangan beserta Bapak Presiden Jokowi meninjau stok beras di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jum'at (16/2/2024)

Menjelang bulan Ramadhan, harga beras diberbagai daerah di Indonesia mengalami lonjakan. Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan, memberitahukan bahwa pemerintah selalu mendengar keluhan masyarakat sekitar mengenai kelangkaan beras dan tingginya harga beras yang disebabkan oleh faktor el nino. Maka dari itu, pemerintah menyediakan beras bulog bagi masyarakat yang tidak mampu, yaitu beras SPHP sebagai solusi alternatif beras berkualitas bagus dengan harga terjangkau.

"Di Transmart melihat harga-harga terutama beras sekarang konsumen banyak belanjanya beras SPHP yang harganya dijamin oleh pemerintah. Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari bulog, kan tadinya nggak beli beras SPHP belinya beras premium, karena premiumnya naik pindah ke SPHP sehingga SPHP menjadi cepat habis." kata Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) dari akun instagram @zul.hasan.

Zulkifli mengatakan, ketidakpastian cuaca akibat El Nio menyebabkan ketidakpastian situasi panen padi. Walaupun, proses panen padi sudah mulai berlangsung, namun belum dalam skala yang besar sehingga harga beras pada saat ini mengalami kenaikan.

"Beras premium itu tidak sebanyak dulu, karena kita belum panen. Panennya mundur karena El Nino, nah sekarang ada beras bulog yaitu SPHP," katanya.

Saat ini, masyarakat kelas bawah menanggung dampak lebih besar dari kenaikan harga beras dibandingkan masyarakat kelas menengah atas. Kenaikan harga beras juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi konsumsi beras, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produksi beras dan kesejahteraan petani. Pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi kenaikan harga beras, seperti melakukan operasi pasar dan menyuplai beras medium dalam bentuk SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Beras) ke pasaran.

"Stok beras yang dikuasai BULOG pada saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras sampai dengan bulan Juni, penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran", kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum BULOG dari akun instagram @perum.bulog pada Jum'at, (16/2/2024) yang ikut membersamai Presiden Jokowi beserta menteri perdagangan saat meninjau stok beras di Gudang Beras Cibitung.

Sementara itu, salah satu warga Rusun Daan Mogot, Saniwen mengatakan "Lumayan Bulog nyamperin kesini, jadi saya gak perlu jauh-jauh buat beli beras. Saya tadi beli beras SPHP soalnya kualitasnya bagus, rasanya enak, pulen, dan lebih murah daripada kalau saya beli di pasar".

Namun, Tidak hanya harga beras yang mengalami kenaikan tetapi beberapa komoditas lain. Kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan ramadhan menjadi tantangan yang harus segera diatasi. jika tidak harga-harga kebutuhan pokok lainnya akan semakin melonjak tinggi ditengah masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan ini memerlukan tindakan yang terkoordinasi dan terencana baik oleh pemerintah maupun sektor swasta.

Solusi untuk mengatasi kenaikan harga beras memerlukan serangkaian langkah yang komprehensif. Pertama, peningkatan efisiensi produksi di sektor pertanian akan membantu meningkatkan hasil panen dan mengurangi tekanan pasokan. Kedua, kebijakan sosial dan perluasan subsidi pangan dapat melindungi rumah tangga yang terkena dampak langsung kenaikan harga beras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun