Action Figure, atau istilah Indonesianya robot robotan, orang orangan bisa dikatakan menjadi hobby untuk bapak bapak yang lahir di Era tahun 1980 sampai dengan tahun 2000-an. action figure ini adalah salah satu bentuk mainan menyerupai tokoh kartun atau film tertentu yang berupa "boneka" kalau anak perempuan yang bisa digerakkan, sesuai dengan sendi yang dimiliki oleh mainan tersebut
Disini salah satu kepuasan dari memiliki mainan tersebut, dengan adanya sendi sendi ini, mainan dapat dibuat pose pose sesuai dengan keinginan kita, bisa pose duduk, ataupun pose untuk bersiap berkelahi. Macam macam kreasi dapat dilakukan di action figure kita.T
erkadang beberapa orang membeli hanya untuk disimpan saja tidak dikeluarkan dari kerdusnya, dan di koleksi sampai dengan sangat lama Sekali, beberapa istilah dalam mainan aliran jual beli kolektor antara lain BNIB(Brand New In Box), BIB(Back In Box),Mint, dan beberapa istilah lainnya. Beberapa orang mengkoleksi action figure ini dalam aliran tertentu, ada yang mengkoleksi tipe action figure superheroes seperti keluaran DC Comics(Batman, Superman, Wonder Woman dan sejenisnya), ada yang mengkoleksi mainan action figure khusus robot jaman dahulu seperti Voltron, Google Five, Star Wars, Ultraman,Transformers, Smackdown, ada yang mengumpulkan mainan khusus keluaran merk tertentu seperti mattel, ada yang mengkoleksi action figure(mini figure) keluaran LEGO.

Dan sperti yang saya sebutkan di judul, kolektor ini pada umumnya adalah bapak bapak, yang mana pada masa kecilnya bermain mainan ini, Walaupun memang saat ini masih ada yang membeli anak anak, itupun karena Bapaknya yang membelikan. Saat ini kalau kita lihat pada umumnya anak anak lebih suka bermain gadget ketimbang bermain Action figure ini. Beberapa keuntungan kita memiliki action figure antara lain dapat dijadikan investasi. Bapak bapak kalau koleksi tidak main main, ada mainan Starwars karakter Bobba feet mencapai harga 8 Milliar rupiah.

Mainan ini akan menjadi mahal ketika sudah langka,tidak keluar produksinya lagi, kemudian memang bapack bapack tersebut mempunyai memori mendalam tentang mainan itu, seperti dulunya mainan pertama yang dimiliki,kemudian ketika bapack tersebut sudah dewasa dan menjadi miliarder, ingin memilki mainan tersebut, mainan tersebut sudah tidak keluar lagi, disana barang menjadi sangat mahal.
Selain investasi, manfaat lain adalah action figure ini dapat melatih imajinasi anak anak ingin mengatur mainan sesuai dengan keinginannya, terkadang di adu adu/ dibentur benturkan sehingga mainan terkadang patah, produsen mainan melakukan improvement, mainan untuk anak kecil dibuat bahan karet sehingga tidak mudah rusak. Terkadang anak anak ini selain mengadu, ada keinginan membuat set seperti di film yang di tonton, maka dibuat set rumah rumahan, kemudian ada juga yang menginginkan ekspose bentuk mainannya, ada yang di cat pakai spidol, dan yang lainnya.
Hal ini yang menjadi bibit bibit kreativitas anak untuk mengekspresikan ide idenya dalam bentuk nyata.
Action figure saat ini mulai tergantikan oleh Gadget, dan bapack bapack lah sekarang yang lebih suka mengkoleksi action figure, bukan anak anak. Semoga saja gadget, game tidak menggantikan kreativitas anak anak kita di masa depan, dan memberikan manfaat lebih banyak untuk anak Indonesia seterusnya.