PENTING DAN MENDESAK...
Sehubungan dgn isu CHAOS menanggapi pmberitahuan resmi kpu tgl 22 juli nanti. Sudah terlihat ada usaha pengerahan massa dr elemen buruh, dll dr salah satu pasangan calon. Dan jg menanggapi kecemasan mr. President SBY akan dua titik rawan pasca pengumuman resmi kpu dan penetapan dsidang MK nanti (asumsi bila ada pihak yg mpersoalkannya). Kita tidak boleh menganggap REMEH ATAU ABAIKAN ancaman ini.
SUDAH SAATNYA...
(RAKYAT) MAHASISWA mengawal peran sebagai KONTROL SOSIAL untuk memberikan komitmen utk tetap setia menjaga NKRI dr sabang sampai merauke, dr miangas sampai pulau rote. Ya, mungkin bs dgn show forces mbentuk ALIANSI masyarakat, khususnya diantara sdr2 MAHASISWA sebelum (INGAT, SEBELUM agar tidak menambah tensi politik yg memanas) penetapan kpu 22 juli. KAMPANYE DAMAI IKRAR MENJAGA STABILITAS NEGARA BANGSA DARI POTENSI ANCAMAN PILPRES. Ini bukan tentang pro dan kontra tentang no 1 dan no 2, TETAPI tentang menjaga PANCASILA, SILA ke 3: PERSATUAN INDONESIA.
Sejarah telah membuktikan barisan mahasiswalah yg menjadi penentu jatuh bangunnya sebuah rejim. Kita tidak mau dibelah oleh kepentingan msg2 kubu. INDONESIA terlalu MAHAL untuk digadaikan untuk momentum pilpres (Mengingat jatuh bangunnya bangsa dan jasa para pendahulu kita). Mahasiswa harus tetap mencirikan dirinya sebagai MORAL FORCES atas pemimpin negeri yang hanya mementingkan diri dan kelompoknya (Tidak ada NEGARAWAN). Ancaman disintegrasi dan perang saudara sebangsa tidak bisa diabaikan.
Mari konsolidasikan diri, sebelum kita (Mahasiswa) dibelah oleh kepentingan kandidat pilpres. (Setidaknya kalaupun tidak terbukti, ikrar Mahasiswa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa negara telah membuktikan mahasiswa tidak TIDUR dan DIAM). Tetaplah menjadi PELOPOR. Mari jaga komitmen, "Indonesia yg kita cita2kan". Salam. rpt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H