Mohon tunggu...
Riksa Khageswara
Riksa Khageswara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just an ordinary human. Belajar untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alasan Membuat Fanfic, dari Belajar Menulis hingga Meluapkan Imajinasi

7 Januari 2014   10:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada hal yang membuat saya ingin membahas mengenai fanfic. Ya, bisa dibilang saya juga termasuk penulis fanfic meskipun tidak terlalu sering. Teman-teman saya di social media seperti facebook, twitter, deviantart, dsb rata-rata pernah membuat fanfic. Sebenarnya fanfic itu apa sih?

Fanfic berasal dari kata Fanfiction, yakni sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar berdasarkan kisah, karakter atau latar yang sudah ada. Fanfic bisa berlaku untuk film, komik, novel, selebritis dan karakter terkenal lainnya. Terkadang sejumlah fanfic menyertakan penulisnya atau nama orang lain sebagai karakter cerita (sering disebut OC atau original character), ada pula yang tidak. (sumber: wikipedia)

Biasanya ketika membuat fanfic, kita mencantumkan disclaimer bahwa ada pengakuan hak cipta dari pemilik aslinya (contoh: Disclaimer from Harry Potter (c) J.K Rowling) serta untuk menghindari protes dari  pihak-pihak lain, biasanya juga dicantumkan semacam warning. (contoh: Don't like, don't comment!)

Dari pengamatan saya yang juga seorang penulis fanfic, ada alasan-alasan yang bisa saya simpulkan apalagi setelah banyak membaca berbagai macam fanfic baik berbahasa Indonesia ataupun bahasa asing:


  • Belajar menulis cerita


Bisa dibilang ini alasan yang sangat mendasar karena membuat sebuah cerita diperlukan inspirasi dan juga kemauan untuk menulis. Ketika inspirasi sudah muncul akan tetapi tidak ada kemauan untuk menuangkan idenya ke atas kertas tetap saja tidak bisa menulis. Yang saya lihat, biasanya penulis muda ini masih mencontoh fanfic-fanfic yang sudah ada dan menggunakan setting cerita dan karakter diambil dari sebuah karya apapun. Setelah terbilang cukup, mereka barulah bisa membuat cerita originalnya sendiri.


  • Mencoba versi baru dari karya yang sudah ada


Disebutnya Alternate-Universe (AU). Kebetulan teman saya membuat fanfic yang merupakan AU dari serial anime lama, yakni Saint Seiya. Genre serial Saint Seiya itu adalah action, drama, dan setting tempat dan waktu di Yunani pada ribuan tahun silam. Sementara teman saya membuat fanfic Saint Seiya dengan genre humor, slice-of-life (kehidupan anak SMA), dan sedikit romance. Settingan tempat dan waktu juga di masa sekarang dan berada di suatu sekolah. Biasanya fanfic seperti ini pilihan bagi para readers yang ingin membaca sesuatu yang beda.


  • Menelusuri kehidupan dari karakter minor


Pada suatu karya, pasti ada karakter minor seperti karakter yang mensupport karakter utama. Tidak semua penulis fanfic menggunakan mayor character suatu karya untuk dijadikan poin utama dalam fanfic. Ada  juga yang menggunakan minor character/support character yang dijadikan poin utama. Saya pernah membuat fanfic dari serial Captain Tsubasa yang menjadi poin utama dalam fanfic itu bukanlah kehidupan Tsubasa Ozora, sang karakter utama melainkan kehidupan dari Hikaru Matsuyama yang merupakan support character di dalam serial aslinya. Yang seperti ini biasanya didedikasikan pada readers yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap karakter minor tersebut.


  • Meluapkan imajinasi


Salah satu alasan dasar dan paling utama dalam pembuatan suatu karya, tidak terkecuali fanfic. Bahkan dari yang saya baca dan pahami, ada beberapa yang imajinasinya "liar" dan bisa menyimpang. Saya pernah membaca fanfic yang cerita di dalamnya itu sangat mengerikan, penuh dengan penderitaan dan kekerasan secara fisik maupun mental. Bahkan saya pernah membaca fanfic yang penuh dengan adegan R+18. Untungnya mereka mengerti rating sehingga sebelum dipublikasikan, mereka sudah pasang rating untuk dewasa dan sudah di-warning dari ringkasan pembukanya.

Inilah alasan-alasan yang saya temukan ketika saya berinteraksi sesama penulis fanfic dan readers. Inilah salah satu alternatif dari para fans untuk mencintai karya idola mereka masing-masing.

Tulisan terkait:

Sumbangan Fanfiction bagi Dunia Tulis Menulis

Fanfiction!! Enjoy Your World!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun