Kemajuan teknologi seakan membuat budaya Indonesia memudar. Media digital menjadi panggung budaya asing. Sehingga mencintai produk dalam negeri perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih bangga dengan kebudayaan Indonesia.
Baru-baru viral istilah Citayam Fashion Week di media sosial. Bak model di Paris Fashion Week, sekelompok anak muda berjalan memamerkan gaya berbusananya masing-masing di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Fenomena ini bisa dimanfaatkan untuk mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia, sehingga kita terlihat jauh lebih bangga (dengan budaya Indonesia) dari pada kita menggunakan fesyen yang agak keluar dari budaya Indonesia.
Citayam Fashion Week adalah bentuk ekspresi dan eksistensi anak muda di tengah hiruk pikuk ibu kota yang senantiasa dinamis. Di mana fashion taste dan tren begitu cepat berputar. Sebab, fashion merupakan entitas yang terus bergerak dinamis dan suatu saat akan berubah serta mengalami perubahan.
Selain menunjukkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia, cinta produk dalam negeri turut mendukung dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) lokal. Apalagi UMKM telah menjadi kekuatan ekonomi tersendiri bagi Indonesia ketika beberapa kali diterpa krisis moneter.
Meningkatnya UMKM Indonesia turut membuka lapangan pekerjaan baru. Devisa dan perekonomian Indonesia dapat perlahan pulih setelah pandemi covid-19. Di sisi lain, produk buatan dalam negeri diharapkan semakin dikenal pasa internasional, sehingga meningkatkan jumlah investasi di Indonesia.
Liha dan Lina, merupakan owner Extu Heritage, Epic, Seutail, dan Floating Female Clotching yang juga memanfaatkan Citayam Fashion Week untuk memperkenalkan produknya.
Dengan memperkenalkan brand mereka dalam Citayam Fashion Week itu sendiri dapat menjadi peluang produknya dikenal luas, bahkan masyarakat internasional. Hal ini lantaran Citayam Fashion Week sendiri juga memang sudah menjadi sorotan internasional.
Enrico Lazuardi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Nasional (UNAS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H