Mohon tunggu...
Riko Lazuardi
Riko Lazuardi Mohon Tunggu... Lainnya - Im a 20 years old, I was born on 13 August 2001 in Jakarta. Graduated from high school by 2019. Currently taking a Bachelor Degree of communication science on University of Nasional. I would like to be given the opportunity to experience the working environment to increase my skills and relevant knowledge on my field of expertise

New Future

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangga Budaya Indonesia, Bangga Produk Lokal

4 Agustus 2022   13:20 Diperbarui: 4 Agustus 2022   13:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemajuan teknologi seakan membuat budaya Indonesia memudar. Media digital menjadi panggung budaya asing. Sehingga mencintai produk dalam negeri perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih bangga dengan kebudayaan Indonesia.

Baru-baru viral istilah Citayam Fashion Week di media sosial. Bak model di Paris Fashion Week, sekelompok anak muda berjalan memamerkan gaya berbusananya masing-masing di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Fenomena ini bisa dimanfaatkan untuk mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia, sehingga kita terlihat jauh lebih bangga (dengan budaya Indonesia) dari pada kita menggunakan fesyen yang agak keluar dari budaya Indonesia.

Citayam Fashion Week adalah bentuk ekspresi dan eksistensi anak muda di tengah hiruk pikuk ibu kota yang senantiasa dinamis. Di mana fashion taste dan tren begitu cepat berputar. Sebab, fashion merupakan entitas yang terus bergerak dinamis dan suatu saat akan berubah serta mengalami perubahan.

Selain menunjukkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia, cinta produk dalam negeri turut mendukung dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) lokal. Apalagi UMKM telah menjadi kekuatan ekonomi tersendiri bagi Indonesia ketika beberapa kali diterpa krisis moneter.

Meningkatnya UMKM Indonesia turut membuka lapangan pekerjaan baru. Devisa dan perekonomian Indonesia dapat perlahan pulih setelah pandemi covid-19. Di sisi lain, produk buatan dalam negeri diharapkan semakin dikenal pasa internasional, sehingga meningkatkan jumlah investasi di Indonesia.

Liha dan Lina, merupakan owner Extu Heritage, Epic, Seutail, dan Floating Female Clotching yang juga memanfaatkan Citayam Fashion Week untuk memperkenalkan produknya.

Dengan memperkenalkan brand mereka dalam Citayam Fashion Week itu sendiri dapat menjadi peluang produknya dikenal luas, bahkan masyarakat internasional. Hal ini lantaran Citayam Fashion Week sendiri juga memang sudah menjadi sorotan internasional.

Enrico Lazuardi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Nasional (UNAS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun