Mohon tunggu...
Riko Budi Santoso
Riko Budi Santoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Sumatera, besar di Jawa (Banten)

Piil Pesenggiri

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Botak, Setelah 13 Tahun

9 Januari 2021   10:19 Diperbarui: 9 Januari 2021   10:24 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghujung tahun 2020 keinginan untuk bercukur botak muncul. Rasanya sudah lama tidak pernah lagi botak. Terakhir kali saat masih kelas 2 SMA. Itu juga lantaran kena sanksi akibat ketahuan melanggar aturan pondok pesantren. Kira-kira 13 tahun lalu.

Saat ini anak sudah dua. Istri tetap satu, tidak ada keinginan untuk nambah. Sembilan tahun kenal dengan istri, dia tidak pernah melihat saya berkepala plontos. Jadi tahun ini 'anugerah' untuknya bisa melihat saya berpenampilan beda. Syukurnya dia merestui.

"Ya udah kalau mau cukur botak. Biar lebih adem kepalanya, juga hatinya" kata Kamelia Sari, ditengah rutinitasnya menjaga Rumah Makan Padang Koto Indah, di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Saya pun berangkat ke pangkas rambut terdekat. Tak perlu ke barbershop langganan. Cukur botak modelnya tetap itu-itu saja. Jadi buat apa bayar lebih mahal. Lumayan, bisa buat nambah pertamax 2 liter.

Anak pertama, Raline Ayunda Santoso ikut menemani.  Raline selalu semangat untuk diajak kemana-mana. Meski usianya belum cukup empat tahun, tapi dia cukup kritis. Nyaman dan nyambung  kalau diajak ngobrol.

Bak aktivis pejuang kaum tertindas yang sedang orasi saat menggelar unjuk rasa, anak perempuanku ini tiba-tiba menolak keras ayahnya dicukur botak. Tapi apa daya, seluruh rambut sudah berjatuhan dimakan gunting cukur Pangkas Rambut Sumatera. "Ngapain lah ayah ini dicukur botak. Nanti dimaluin sama Oma, sama abang Zaki (sepupunya)," ujarnya, sambil ngambek dan menangis.

Tapi penolakannya itu tidak berlangsung lama. Lambat laun dia mulai kembali seperti biasa. Bercanda lagi, main game bareng. Dan Botak memang cukup asik, lebih seger, dan lebih hemat sampo hehee. Dan yang lebih menarik bisa kembaran sama anak bungsu, si ganteng Kalandra Lars Santoso yang kini sedang aktif belajar jalan. (R&K)

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun