WONOGIRI - Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Sebelas Maret kelompok 121 periode Juli – Agustus 2021 ini dilaksanakan di pasar Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. KKN yang bertemakan “Penerapan Teknologi Pada Pasar” ini merupakan sebuah aksi nyata yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Pandemi COVID–19 yang melanda hampir di seluruh belahan dunia, tanpa terkecuali di Indonesia yang hingga saat ini masih menunjukan adanya peningkatan kasus positif yang cukup signifikan. Dengan segala keterbatasan dan hambatan yang timbul di masa pandemi saat ini, tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Sebelas Maret kelompok 121 untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN Tematik membangun desa di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dalam kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini, kelompok KKN 121 Universitas Sebelas Maret Surakarta berupaya untuk memberikan hal-hal positif yang dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat dalam menghambat dan mencegah penyebaran virus COVID-19. Pada kesempatan kali ini, kelompok 121 KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta turut serta melakukan suatu upaya pencegahan virus COVID-19 dengan menciptakan hand sanitizer secara otomatis berbasis Arduino Uno. Program ini dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini dan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.
Hand sanitizer otomatis yang terdiri dari komponen-komponen elektronika seperti Arduino Uno, motor servo, sensor infra merah, kabel jumper, kawat, adaptor, kabel connector arduino, dan botol hand sanitizer yang dirancang serta diprogram sedemikian rupa menjadi sebuah alat yang bermanfaat. Hand sanitizer otomatis ini merupakan sebuah bentuk realisasi dan dukungan terhadap anjuran pemerintah untuk tidak menyentuh secara langsung benda-benda yang digunakan secara bergantian, maka diciptakanlah hand sanitizer otomatis berbasis Arduino Uno ini.
Cara menggunakan hand sanitizer otomatis ini sangatlah mudah, cukup dengan mengarahkan tangan ke sensor saluran keluarnya cairan hand sanitizer, maka dengan bantuan sensor infra merah secara otomatis cairan hand sanitizer akan keluar. Dengan menggunakan alat ini, maka tidak akan terjadi sentuhan sama sekali sehingga akan meminimalisir penyebaran virus COVID-19 bahkan dapat memberhentikan penularan.
Setelah melewati berbagai uji coba serta pengenalan hand sanitizer otomatis kepada para pedagang maupun pengunjung pasar Krisak, mahasiswa KKN Kelompok 121 Universitas Sebelas Maret Surakarta menyerahkan alat hand sanitizer otomatis tersebut kepada pengurus pasar Krisak yang nantinya akan ditempatkan dan digunakan di salah satu bagian di pasar Krisak di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri."Alat ini sangat unik, saya yakin bermanfaat sekali bagi pengunjung dan pedagang untuk membersihkan tangan karena sangat efisien waktu" Ujar pengurus Pasar Krisak (29/8/2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H