Mohon tunggu...
Rikka Utarii
Rikka Utarii Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN A-Raniry Banda Aceh Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya adalah Produk Agama

14 Agustus 2018   14:08 Diperbarui: 14 Agustus 2018   14:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perbuatan atau tindakan yang kita lakukan sehari-hari serta kebiasaan yang sudah wajib adalah termasuk budaya. Banyak hal yang harus dipelajari tentang kebudayaan, karena di era sekarang ini banyak merubah budaya yang sejak dulu ditanamkan Indonesia maupun agamanya itu sudah mulai terhapuskan sedikit demi sedikit, banyak sebagian orang menganggap bahwa budaya luar lebih keren dan menarik serta kekinian. 

Wajar jika generasi sekarang sangat-sangat mempopulerkan budaya luar tersebut, memang ada dampak positif dan negatifnya namun dampak negatifnya sangat mengancam keberadaan budaya lokal.

Mengapa  budaya dikatakan produk agama ? MIsalnya di Aceh, mayoritasnya Islam, mereka yang perempuan mengenakan jilbab jika keluar rumah, itu sudah seperti budaya, karena sudah dilakukan dari turun-temurun dan menjadi kebiasaan perempuan di Aceh, padahal itu adalah tuntutan agama. 

Maka dari itu budaya adalah produknya agama, begitu juga dengan agama lain selain Islam, misalnya Nyepi adalah hari raya umat Hindu, mereka mengadakan itu setiap tahunnya karena sudah menjadi kebiasaan dari nenek moyangnya padahal itu adalah kewajiban bagi agama Hindu. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa agama mempunyai produk yaitu budaya, berarti budaya adalah anak buah dari agama.

Mungkin sebagian negara ada yang tidak sependapat dengan artikel saya ini, karena negara itu membuat agama sebagai produk budaya, mengapa? Karena mereka menomor duakan agama, sehingga apabila bertentangan dengan agama mereka bisa saja membela diri dengan kata-kata "Ini budaya bagi wilayah kami" begitulah yang terjadi. 

Di Indonesia banyak sekali budaya luar yang dikembangkan, misalnya dari pakaian rok mini, itu adalah gayanya orang luar yang pertama kali menciptakan adalah orang Inggris, dampak dari pemakaian rok mini adalah membuat wanita terlihat terlalu seksi dan pakaian seperti itu sangat bahaya karena bisa dimanfaatkan oleh orang-orang jahat.

Jadi, mari sama-sama kembali menjunjung budaya kita  dan lebih mencintai budaya Indonesia selagi kita masih punya kesempatan memperbaikinya jangan biarkan generasi sekarang mengabaikan budaya kita karena sesungguhnya budaya kita lebih patut dihargai karena itu menjadi simbol bahwa negara kita mempunyai budaya yang amat banyak dan hebat jangan sampai budaya kita hilang dan direbut orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun