Mohon tunggu...
Blue Ambience
Blue Ambience Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar untuk sering menulis

Introvert, INFJ, suka ngedesain, penikmat kopi. Hobi menonton.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buat Apa Bercadar?

29 Mei 2018   16:55 Diperbarui: 29 Mei 2018   17:12 3679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: pinterest.com/jamesbunnett23)

Berpakaian sudah menjadi kebutuhan kita sebagai manusia yang memiliki akal. Gaya berpakaian setiap orang mencerminkan prinsip hidup yang dipegangnya. Budaya-budaya luar masuk dan bermunculan sehingga memberikan kita banyak pilihan akan berbusana seperti apa kita setiap harinya.

Berpegang pada agama terlebih agama islam, dalam agama islam semuanya punya adab dan etika tak terkecuali dengan cara berpakaian. Dalam agama islam perempuan diwajibkan menutup tubuhnya sesuai batas-batas aurat wanita, bukan hanya menutup namun dipastikan longgar dan tidak ketat sehingga memperlihatkan lekukan tubuh wanita.

Namun nyatanya, banyak yang mengaku beragama islam namun kaidah-kaidah islam rupanya tidak begitu diindahkan seperti contohnya wanita yang tak memakai kerudung. Apakah karena mereka kebanyakan islam turunan dan menjadi generasi ikut-ikutan? Mungkin bab itu sudah lama dibahas dan mungkin kita bahas yang lain misalnya cadar.

Kasus akhir-akhir ini di-Indonesia berimbas pada masyarakat yang memandang wanita pemakai cadar sebagai wanita yang dianggap radikal, teroris dsb.  Wanita yang gak berkerudung dibiarin, sementara yang bercadar di olok-olok. Mungkin cukup sampai situ, yang ingin dibahas bukan tentang itu.

Wanita muslimah sudah sepatutnya memakai kerudung, dan bahkan sangat dianjurkan berpakaian syar'i. Diantara muslimah yang berpakaian syar'i (hijab) diantaranya suka ada yang memakai cadar, apa pendapatmu tentang wanita yang bercadar?

Jika kita bedah perlahan, berpakaian syar'i serta bercadar sebenarnya memuliakan perempuan serta membantu kaum adam untuk menjaga pandangannya serta syahwatnya. Menurut saya setelah melihat wanita dengan pakaian bercadar membuat saya sedikit senang, pasalnya hal itu membuat saya tidak melihatnya dengan syahwat dan mungkin agak berkesan misterius. Tapi setelah merenungkan beberapa hal, sungguh memakai cadar itu perbuatan yang mulia.

Dengan bercadar dan hijab syar'i seolah wanita ingin agar kaum adam tidak melihat wanita sebagai objek sebagai mana seorang pria yang selalu mencari kaum hawa untuk dijadikan pacar, gebetan dll. Dengan pakaian mereka, seolah mereka ingin bilang "aku tak ingin pria memandangku hanya dari indah rupa dan lekuk tubuhku, dibalik semua itu ada yang lebih penting yaitu akhlak dan agamaku.

Disini aku berdiri (berprinsip bercadar) bukan agar para pria meyukaiku, tak ingin mengumbar aurat ke semua orang agar menjadi sorotan semua pria, cukuplah tubuhku ini dilihat hanya untuk satu orang yang halal untukku yaitu suamiku".

Jujur saja, sebagai perwakilan kaum adam mana mungkin kita tak senang memandangi wanita jika bukan karena lemahnya iman. Tapi dengan melihat mereka yang bercadar, aku seolah disadarkan dengan cara yang unik. Tentu normalnya kita sesama lawan jenis akan saling tertalik ketika lawan jenis kita enak dipandang tapi agama islam mengaturnya. Kita akan punya momen tersebut di bab nikah. Cuma menikahlah satu-satunya cara berpacaran yang diridhoi Allah.

Maka untuk kaum adam.. bersabarlah dalam penantian dengan ketaatan semoga diberikan wanita yang baik akhlak dan agamanya. Kepada kaum hawa, sebaiknya gunakan hijab yang syar'i sesuai tuntunan agama agar terhindar dari fitnah dunia karena sebaik-baik perhiasan ialah wanita sholehah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun