Mohon tunggu...
Blue Ambience
Blue Ambience Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar untuk sering menulis

Introvert, INFJ, suka ngedesain, penikmat kopi. Hobi menonton.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buku versus "E-Book"

16 Februari 2018   15:59 Diperbarui: 16 Februari 2018   16:39 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era modern seperti sekarang banyak merubah hal-hal yang berbentuk fisik pada digital salah satunya buku. Masih perlukah eksistensi buku diera sekarang yang serba digital? Buku dan ebook itu yang membedakan ialah media nya bukan kontennya. Disaat ada dua buah benda dengan konten yang sama maka dinilailah mana yang paling unggul, dan saat ini menurutku media yang masih banyak dan umum digunakan untuk penyampaian konten lewat tulisan ialah buku. 

Kita merasakan sensasi dari memegang bentuk fisik buku, sensasi dari aroma buku yang baru dibeli, sensasi memegang sampul bertekstur menarik, dan masih banyak lagi. Untuk catatan, aku belum pernah membaca ebook di-gadget.Aku tak kuat membaca berlama-lama lewat gadget alasannya karena mata lelah melihat cahaya layar gadget. Jadi paling-paling yang dibaca-baca pada gadget ya artikel internet yang gak panjang-panjang amat kaya di kompassiana ini.

Buku Vs.E-book

  1. Buku memakan tempat. Aku tak bilang hanya satu buku, bagi orang yang suka baca banyak buku mereka menempatkan buku tersebut dilemari buku sehingga bisa kita liat ada berapa banyak buku di dalam lemari itu dan kita biasa menyebutnya perpustakaan. Sedangkan ebook, ebooktidak membutuhkan ruang karena ia berbentuk digital. Ebookpada gadgetberbentuk file, dan bukan berarti tidak membutuhkan ruang dalam bentuk digital. Dalam dunia digital tentu mempunyai ruang yakni media penyimpanan lokal pada gadget tersebut, yang artinya memakan ruang media penyimpanan kita. Cara kerjanya seperti pada buku jika buku banyaknya konten akan mempengaruhi ketebalan buku, dalam digital semakin  banyak konten didalamnya maka file ebook akan memakan ruang lebih banyak dalam satuan byte (satuan berat digital).
  2. Dilihat dari segi media, buku dan ebook bisa dikatakan 50:50 (fifty-fifty), artinya baik buku maupun ebook ada plus minusnya sendiri. Buku adalah media berbentuk fisik yang bisa langsung dibaca, ia tak akan menemui masalah seperti baterai habis, tak ada aplikasi pembuka ebookatau pun filecorupt, atau tidak ada kuota internet seperti  pada media yang digunaka untuk ebook. Buku sendiri kekurangannya ialah membutuhkan cahaya, ribet kalo bukunya tebel dan berat, trus tidak bisa copy paste textsecara instan (kelakuan pelajar hehe..).
  3. Buku adalah media kertas yang berisikan konten, sedangkan ebook ialahkonten itu sendiri sedangkan media fisiknya ialah gadgetjadi konten dan medianya terpisah. artinya kalo kita bilang punya ebook harus ada gadgetnya untuk membukanya bahkan harus ada aplikasi pembukanya, kalo kita punya gadget belum tentu disana ada ebooknya.
  4. Ebook berkemungkinan untuk kehilangan data entah itu terkena virus, atau saat menyalin data tidak benar-benar terkirim semua atau belum selesai download ebook kuota abis sehingga file ebook tidak bisa terbuka. Sedangkan buku, bisa dibilang kontennya aman, satu-satunya alasan konten/media hilang/rusak karena disobek bayi, kebakar, atau jika pembaca menyimpannya jorok lembar-lembar buku akan terlepas dari asalnya.

Kesimpulan

Buku dan ebook sama-sama baik tentunya. Satu hal yang membuatnya berbeda ialah ebook melewati proses percetakan sehingga membutuhkan media untuk membacanya, sedangkan buku, tentu buku pun berasal dari digital juga karena diketik dilaptop lalu kemudian di cetak pada kertas sehingga menjadi buku yang siap dipublikasi.

"Mau Buku atau Ebook terserah yang penting itu SDM nya masih punya niat baca" penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun