Oleh Riki Wahyudi
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Sarana dan prasarana memainkan peran penting dalam mendukung kesuksesan proses belajar mengajar. Pengelolaan yang efisien dan efektif terhadap fasilitas ini tidak hanya menjaga kelangsungan kegiatan pendidikan, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung.Â
Stoops dan Johnson mengidentifikasi 11 langkah dalam manajemen sarana dan prasarana, namun pembahasan kali ini akan difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan pengelolaan sarana dan prasarana. Tahapan ini mencakup analisis kebutuhan untuk memastikan fasilitas yang tersedia sesuai dengan tujuan dan prioritas institusi pendidikan.Â
Dalam konteks sekolah, perencanaan melibatkan identifikasi kebutuhan seperti ruang kelas, laboratorium, fasilitas olahraga, hingga teknologi pembelajaran. Dengan perencanaan yang terstruktur, lembaga pendidikan dapat menghindari pemborosan anggaran dan memastikan kebutuhan utama diprioritaskan.
2. Pengadaan
Setelah perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah pengadaan. Proses ini mencakup pengumpulan, pembelian, atau penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan.Â
Pengadaan harus dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab, sehingga fasilitas yang diperoleh memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan alokasi anggaran. Pengadaan yang baik memastikan efisiensi penggunaan sumber daya sekaligus mendukung keberlanjutan program pendidikan.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah langkah penting yang sering kali kurang mendapatkan perhatian. Sarana dan prasarana yang sudah ada perlu dirawat agar tetap dalam kondisi optimal dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.Â
Pemeliharaan meliputi perbaikan ringan, penggantian komponen yang rusak, hingga pembersihan secara berkala. Jika pemeliharaan diabaikan, risiko kerusakan fasilitas menjadi lebih besar, yang pada akhirnya akan membebani anggaran lebih banyak.