Mohon tunggu...
Riki Wahyudi
Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa aktif semester 5 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. jurusan yang diambil ialah Manajemen Pendidikan Islam, Hobi hiking, menulis dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dimensi dan Jenis Perencanaan Pendidikan: Pentingnya Strategi Terintegratif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

3 November 2024   20:40 Diperbarui: 3 November 2024   23:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Riki Wahyudi

Dalam Perencanaan pendidikan merupakan peran penting dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial-ekonomi yang begitu cepat, diperlukan perencanaan pendidikan yang merata dan terorganisir. Indonesiapun hingga saat ini menghadapi tantangan yang begitu sulit, terutama dalam menyiapkan generasi bangsa yang mampu bersaing dengan negeri lain untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, pemahaman tentang dimensi dan jenis perencanaan pendidikan sangatlah penting dalam merumuskan strategi yang terpadu. Dalam Tulisan ini akan membahas berkenaan perencanaan yang efektif mencakup infrastruktur dan kurikulum, juga berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, demi memperkuat daya saing dan mutu pendidikan di Indonesia. Perencanaan pendidikan di Indonesia melibatkan berbagai aspek yang jelas, mencakup dimensi waktu, ruang, dan tingkatan teknis. Setiap dimensi memiliki peran tersendiri dalam memastikan kebijakan pendidikan yang efektif, berkesinambungan, dan tepat guna.

Dalam Hal ini ada beberapa poin penting mengenai dimensi dan jenis perencanaan strategis pendidikan ini diantaranya:

Pertama: Berdasarkan dimensi waktu, perencanaan pendidikan dibagi menjadi tiga: jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang menargetkan pencapaian kondisi pendidikan yang ideal di masa depan, sementara jangka menengah berorientasi pada tujuan operasional dalam kurun 5-10 tahun. Di sisi lain, perencanaan jangka pendek lebih fokus pada pencapaian target operasional yang spesifik setiap tahunnya.

Kedua: Dimensi ruang dalam perencanaan pendidikan mencakup tingkatan nasional, regional, dan tata ruang. Perencanaan di tingkat nasional bertujuan mewujudkan visi bersama untuk kesejahteraan yang merata. Pada tingkat regional, perencanaan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan setiap daerah, sedangkan tata ruang fokus pada pengaturan penggunaan lahan yang optimal untuk fasilitas pendidikan, khususnya di kawasan urban yang padat.

Ketiga: Perencanaan pendidikan juga memiliki tingkatan: makro, meso, dan mikro. Pada tingkat makro, kebijakan nasional yang berdampak luas, seperti peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menjadi prioritas. Di tingkat meso, perencanaan diarahkan pada program-program di sektor pendidikan tertentu, sementara di tingkat mikro, perencanaan diterapkan pada institusi pendidikan, seperti sekolah.

Keempat: Melalui pendekatan perencanaan yang terpadu, berbagai tantangan pendidikan—mulai dari kurangnya jumlah guru berkualitas, terbatasnya fasilitas, hingga ketimpangan kesejahteraan guru antara sekolah negeri dan swasta—dapat diatasi secara komprehensif. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang tepat, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia diharapkan dapat tercapai.

Dengan strategi yang menyeluruh ini, perencanaan pendidikan tak hanya memperkuat sistem, tetapi juga memberikan dampak positif bagi generasi masa depan, membentuk bangsa yang siap bersaing di tingkat global.

Materi ini diambil dari bahan ajar Part 3 sub c Mengenai ruang lingkup perencanaan pendidikan oleh Prof Rusdiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun