Mohon tunggu...
Riki Tsan
Riki Tsan Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Mata/Magister Hukum Kesehatan

Eye is not everything. But, everything is nothing without eye

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Selamat Jalan, Sahabat!

25 November 2024   08:33 Diperbarui: 25 November 2024   09:29 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi, penghujung  2021.

Tengah malam. Sebuah pesan masuk ke  ponselku. 'Mohon do'a do'a nya, bro.....',

Sahabatku itu kembali  didera penyakit lama yang membuatnya harus masuk ke rumah sakit. Ia harus beristirahat total dan dilarang untuk melakukan aktivitas apapun. Tentu saja, keadaan seperti ini terasa amat perih dan menyakitkan.

Aku dapat merasakan penderitaan yang akan dihadapinya, yang aku tidak mungkin sanggup memikulnya, bahkan sekalipun hanya sekedar untuk membayangkannya.

Bukan hanya penderitaan fisik, namun lebih dari itu.
Sebagai hamba Tuhan yang telah beriktikad untuk menjalani profesi dokter sebagai jalan hidup kami,maka memberikan pelayanan buat orang orang yang membutuhkan pertolongan telah menjadi 'ruh dan semangat' yang membuat hidup kami terasa lebih bermakna.

Namun, kini sejawatku itu hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Siapapun pasti akan iba melihatnya. Dia tidak lagi bisa menyapa pasien pasien yang datang berobat ke tempat prakteknya ataupun tidak  bisa lagi melakukan operasi di kamar operasi.

Kuambil ponselku dan kuketikkan sesuatu yang membesarkan hatiku. 'Hatiku....?. Ya, hatiku, bukan hatinya !.

'Bro, seandainya kamu tahu bahwa kamu sedang dalam proses dimuliakan karena sakitmu. Tidak semua manusia paham bagaimana kasihnya Tuhan berlaku. Betapa Tuhan sayang padamu dengan memberikan penderitaan untuk membersihkan dosa-dosamu'

Rasanya tak mampu aku meneruskan kata kataku untuk menyempurnakan tulisanku, tapi aku harus menyampaikannya.

Imam Ali as  mengajarkan bahwa kefakiran, penyakit badan dan penyakit hati merupakan cobaan yang sesungguhnya bagian dari proses pembersihan dosa dosa yang telah kita buat di dunia ini. Karena itu, semestinya kita menyambut gembira proses itu, bukan malah bersedih apalagi meratap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun