Pada pertengahan tahun 2024, pasar saham global menunjukkan berbagai dinamika penting. Meskipun ada pemulihan dari ketidakstabilan yang terjadi pada tahun sebelumnya, tantangan dan ketidakpastian tetap ada.
Pemulihan Ekonomi Global
Ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah resesi pada tahun 2023. Negara-negara maju seperti Inggris dan Zona Euro berhasil keluar dari resesi, dengan peningkatan signifikan di sektor manufaktur dan perdagangan global pada kuartal pertama 2024. Pemulihan ini membawa optimisme ke pasar saham global.
Kebijakan Bank Sentral
Bank sentral di berbagai negara memiliki kebijakan yang beragam dalam merespons kondisi ekonomi saat ini. Di Amerika Serikat, Federal Reserve diharapkan mulai memangkas suku bunga pada akhir tahun 2024 untuk menyesuaikan dengan kondisi inflasi yang mulai menurun. Hal ini dapat mempengaruhi pasar saham global, mengingat peran penting AS dalam ekonomi dunia.
Valuasi Pasar Saham AS
Pasar saham AS, khususnya indeks S&P 500, telah menunjukkan performa yang kuat pada akhir 2023. Namun, valuasi pasar saat ini berada pada level yang tinggi, yang berarti ekspektasi pasar mungkin terlalu optimis. Kondisi ini menimbulkan risiko bahwa performa pasar saham tidak akan sebaik yang diharapkan jika kondisi ekonomi memburuk atau jika kebijakan moneter tidak sejalan dengan ekspektasi investor.
Peran AI dalam Ekonomi
Peningkatan produktivitas yang didorong oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mulai terlihat di beberapa sektor. Teknologi AI diharapkan dapat mendukung margin keuntungan perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang pasar saham. Namun, dampak penuh dari AI pada ekonomi global masih memerlukan waktu untuk terwujud sepenuhnya.
Pengaruh terhadap Ekonomi Indonesia