Judi online telah menjadi fenomena yang semakin marak di era digital ini. Dengan kemajuan teknologi, akses kepada berbagai bentuk perjudian menjadi lebih mudah, mulai dari taruhan olahraga hingga permainan kasino virtual. Namun, dalam Islam, judi (baik online maupun konvensional) adalah salah satu perbuatan yang jelas-jelas dilarang.
Maraknya akses internet dan kemudahan bermain game online telah memicu peningkatan kasus judi online di Indonesia. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena sebagian besar pelaku judi online berasal dari kalangan masyarakat menengah Buatkan artikel Artikel tentang judi online yang merajalela dikalangan masyarakat menengah kebawah di Indonesia
Perjudian online membawa dampak yang sangat serius bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan antara lain:
1. Kemerosotan ekonomi keluarga: Kehilangan uang akibat judi dapat menyebabkan kesulitan finansial dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti biaya pendidikan anak dan kesehatan.
2. Masalah kesehatan mental: Stres, depresi, dan kecemasan adalah beberapa masalah kesehatan mental yang sering dialami oleh para penjudi.
3. Disintegrasi keluarga: Perselisihan dan konflik dalam keluarga akibat masalah keuangan yang disebabkan oleh judi dapat berujung pada perceraian
4. Meningkatnya angka kriminalitas: Dalam upaya untuk mendapatkan uang untuk berjudi, banyak orang melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau penipuan.
Faktor Penyebab
Beberapa faktor yang menyebabkan maraknya judi online di kalangan masyarakat menengah ke bawah antara lain:
1. Kemudahan akses: Perkembangan teknologi membuat judi online semakin mudah diakses melalui smartphone dan komputer.
2. Iklan yang menyesatkan: Iklan-iklan yang menjanjikan keuntungan besar dengan modal kecil sangat menarik bagi mereka yang ingin memperbaiki kondisi ekonomi.
