Mohon tunggu...
Riki Andriawan
Riki Andriawan Mohon Tunggu... -

kita membutuhkan orang lain,begitu juga sebaliknya, orang lain sangat membutuhkan kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merah Putih

13 Agustus 2012   20:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NKRI wajib di jadikan harga mati dalam nasionalisme. Gelora semangat merah putih ini harus mendarah daging dalam diri masing-masing jiwa setiap rakyat yang mencintai bumi pertiwi ini.

Merah adalah icon keberanian dan semangat, untuk menjaga martabat bangsa yang telah memegang kokoh komitmen nya mendapat kan kemerdekaan. Segenap kembali kepada sejarah,dimana mereka berjuang dengan penuh semangat 45, untuk meraih dan mengibar kan Merah putih di waktu negeri ini  ter monopoli.

Putih identik melambang kan kesucian yang harus di jaga, terutama dari mereka yang ingin menodai bangsa dan norma Pancasila, sebagai ideologi negara.!!!

Di era Demokrasi yang selalu menggunakan politik ini kita patut ber hati-hati, sebab tak jarang mereka menggunakan politik kejam untuk kepentingan individu atau kelompok, dimana rakyat awam yang menjadi korban atas ketidak manusiawian elit politik. Mereka selalu berdali demi kepentingan negara,kesejahteraan rakyat dan berdasarkan hukum yang hanya berpihak pada kaum KAPITALIS.

Secara tak sadar kita telah di adu dombakan oleh mereka (KAPITALIS). Kita saling serang dan menjatuhkan antar sesama, dan melupakan NKRI yang seharusnya kita kokoh kan.

bersama ini saya pribadi tak ingin bangsa ini tercabik-cabik di bawah kekuasaan bangsa asing yang ingin mengeruk harta kekayaan Indonesia tanpa menghiraukan kepentingan kita. Mari kita jungjung PANCASILA, dan membuka mata hati kita untuk meraih totalitas kemerdekaan, agar mendapat kan kesejahtaraan menyeluruh bagi kita yang benar-benar tersiksa...

salam sejahtera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun