Mohon tunggu...
RIKI ARDIANSYAH
RIKI ARDIANSYAH Mohon Tunggu... -

seorang anak muda yang ingin bermanfaat bagi orang lain, kata orang saya orangnya supel

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Jadilah Gelas Kosong"

6 Agustus 2013   18:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:33 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati segelas Kopi atau Teh di Pagi Hari "Sruppp...." Nikmat sekali bikin hati tenang, pikiran Plong dan Plong. Penjual Kopi atau Teh tidak akan mengisi penuh gelas dengan teh atau Kopi tadi, Kenapa ??? Kalau diisi penuh, sudah pasti air tersebut akan tumpah dan mubazir. tapi ketika gelas itu kosong, Kopi atau teh dari gelas lain bisa diisi ke gelas kita.

Fenomena diatas sama dengan kehidupan sehari-hari dimana ketika kita merasa seperti gelas penuh tadi kita merasa sudah hebat, Kita paling Pintar, kita paling berpengalaman dan efeknya tidak baik untuk kita, secara tidak langsung membuat kita tidak mau belajar  dan sombong. Ketika diberi saran dari orang lain itu gak bakal masuk ke akal dan jiwa kita dan jawaban yang keluar biasanya " Loe itu anak Kemarin, Anak Bau Kencur, Nggak usah mengajarin ikan berenanglah"

Tapi bagi yang merasa seperti gelas kosong, seolah-olah kita masih belum ada apa-apanya, kita mesti belajar banyak dari orang lain dan ini menjadi pintu Utama kita menjadi seorang Pembelajar Sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun