Mohon tunggu...
riki ahmadi
riki ahmadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Merapi Nggak Harus ke Puncaknya

7 Juni 2015   02:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk menikmati Merapi, kita enggak harus naik ke puncaknya. Kita bisa pergi ke Tlogo Putri, memberi makan monyet-monyet liar dengan kacang rebus, melihat air terjun Tlogo Muncar atau hiking menjelajahi Bukit Pronojiwo sejauh 4 km. Mau lebih dekat melihat Merapi? Pergilah ke Kinahrejo (Kaliadem). Dari pos pariwisata, kita bisa jalan kaki ke bekas rumahnya almarhum Mbah Maridjan (Juru Kunci penjaga Merapi) yang jalannya menanjak.. menanjak.. dengan resiko kaki bisa encok dan pegal linu—tapi seru sih! Namanya juga gratisan. Kalau mau mengeluarkan kocek lebih, kita bisa sewa motor trail untuk jalan-jalan ke Kali Opak yang kering oleh debu dan batu-batu raksasa yang berasal dari muntahan perut Merapi. Kita bisa juga menyewa jeep untuk mengikuti Merapi Volcano Tour dengan tarif sekitar 300-350 ribu untuk durasi 1,5 jam dengan mengunjungi 4 lokasi: Museum mini sisa-sisa erupsi Merapi, Makam Mbah Maridjan, Kali Opak dan Batu Alien. Idealnya untuk empat orang. Oh, ya! Kita juga bisa menambah jam perjalanannya lho.. misalnya mau long trip sampai daerah Kalong (daerah paling jauh dari Merapi) untuk melihat bekas bunker yang dulu digunakan untuk melindungi awan panas tapi disitu malah membuat orang-orang terpanggang—ahh, seram sekali kedengarannya, ya. Bagaimana dengan tur trekking? Dulu sih ramai. Sekarang udah mulai berkurang. Kalah sama jeep dan motor trail. Dulu bule-bule suka trekking bahkan sampai ke Kutoharjo. Sekarang sih, mereka lebih memilih naik jeep. Lebih wuenak jaman ku toh.. lebih praktis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun