Mohon tunggu...
Rikho Afriyandi
Rikho Afriyandi Mohon Tunggu... Guru - Kaum Rebahan

Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersikap Bodoh agar Pintar

9 Mei 2020   19:01 Diperbarui: 9 Mei 2020   20:56 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: https://amanat.id/perihal-orang-bodoh-yang-tidak-mau-mengakui-kebodohannya/ 

Bersikap bodoh itu bisa bikin kita jadi tambah banyak ilmu alias pintar. Percaya gak? Kalau gak percaya juga gak apa-apa. Hehe.

Begini, sebagian dari kita mungkin pernah merasakan berada di tempat kerja atau lingkungan tempat tinggal yang baru. Di mana, kita pasti tidak tahu kapasitas keilmuan yang dimiliki orang-orang yang berada pada lingkungan baru tersebut. Sebagai pemburu ilmu, sayang dong kalau kita tidak bisa menyerap ilmu-ilmu baru dari mereka.

Nah, bersikap bodoh adalah kuncinya agar kita bisa pintar (mengambil ilmu dari mereka). Soalnya, tidak sedikit orang-orang yang minder, bahkan enggan  untuk mengeluarkan ilmunya, hanya karena melihat kita yang terlampau ahli dalam ilmu yang kita miliki. Alhasil, kita tidak akan mendapat ilmu apa-apa dari mereka yang terlanjur mengetahui kita banyak ilmu. Padahal mereka pasti memiliki ilmu yang bisa kita ambil, dan bisa memperluas keilmuan kita.

Setiap kepala itu berbeda-beda isinya, jarang ada yang sama. Saya seringkali bersikap bodoh kepada orang-orang yang baru saya kenal, dengan mempertanyakan apa yang telah saya ketahui. Tentu setelah saya sedikit mengetahui latar belakang pendidikannya. Apakah jawaban mereka sama dengan apa yang saya ketahui? Enggak juga. Bahkan di antara jawaban dari mereka ada yang unik, dan baru menurut saya.

Selain itu, saya juga sering bersikap bodoh ketika ditanya oleh mereka, dan saya sering menjawabnya dengan, "saya tidak tahu." Alhasil mereka menjelaskan kepada kita tentang ilmu yang ingin mereka sampaikan. 

Saya menjawab tidak tahu itu, karena sebelumnya sudah melihat gelagatnya, dia ini bertanya untuk ingin tahu atau ingin menyampaikan sesuatu kepada saya? Ketika saya lihat gelagatnya itu ingin menyampaikan sesuatu kepada saya, maka saya jawab, "tidak tahu." Sebab, ketika saya telah melihat gelagatnya itu ingin menyampaikan sesuatu, terus saya jawab, "iya, tahu," mereka akan balik menjawab, "oh, udah tahu ya, ga jadi deh." Tapi, kalau kita melihat gelagatnya tadi memang ingin tahu, ya jawab dengan ilmu kita. Sebab, kalau kita jawab, “tidak tahu,” yang ada nanti mereka akan bingung, dan tidak mendapat manfaat dari ilmu yang kita miliki.

Terlepas dari sifat orang yang berbeda-beda, tapi bersikap bodoh yang saya lakukan itu tidak sedikit membuat khazanah keilmuan saya bertambah.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian pernah bersikap bodoh juga seperti saya?

Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat. Aamiin. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun