Kesunyian ini sungguh kunikmati
Jam dinding berdentang menemani keheningan.
Tak ada suara.
Malam tenang tenteram tidak bergejolak
Aku mencoba berbicara dengan diriku sendiri.
Kawan abadi yang hampir tak pernah kusapa
Hai kawan..aku tahu kamu tak hanya membanting tulang.
Pun ku sadar peluhmu terkuras kering oleh timbunan debu yang menaburi kulit.
Debu di benakmu pun tak kunjung terbang
Seolah dengki melihat kapas tipis yang ringan terangkat mengambang dihembus angin
Teruslah sigap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!