[caption id="attachment_186553" align="aligncenter" width="300" caption="The Dream Team (Sumber Koleksi Pribadi)"][/caption]
Juan Carlos Ceriani mungkin tidak akan menduga kalau buah dari kekesalannya delapan puluh dua tahun yang lalu sekarang mampu membahagiakan banyak orang. Pun pelatih sepak bola asal Argentina ini tidak akan menyangka bahwa kejengkelannya atas kondisi cuaca telah menciptakan wabah baru bernama FUTSAL.
Itulah yang terpikir ketika menyaksikan teman-teman kantor bertanding futsal Jumat ini. Memang Futsal berawal dari kekesalan sang pelatih Juan Carlos Ceriani terhadap kondisi cuaca di Montevideo yang sering terguyur hujan dan sering kali membuat lapangan untuk latihan tergenang oleh air. Futsal lahir dari salah satu kota di Uruguay, bernama Montevideo pada tahun 1930an. Futsal pertama kali diperkenalkan oleh seorang pelatih sepak bola asal argentina yang bernama Juan Carlos Ceriani (remaja.suaramerdeka.com)
Menurut www.futsal.com, Futsal berasal dari akronim dua potongan kata yang berasal dari Bahasa Spanyol,Portugis, dan Perancis. Kata FUT diambil dari potongan kata yang berarti sepakbola, FUTbol (Bahasa Spanyol) atau FUTebol (Bahasa Portugis). Sedangkan kata SAL-nya berasal dari kata bahasa Perancis: SALon atau Bahasa Spanyol :SALa, yang berarti di dalam ruangan (indoor). Jadi terjemahan bebasnya, Futsal adalah sepakbola di dalam ruangan.
Sepulang kantor di penghujung hari Jumat ini saya menyempatkan diri menyaksikan pertandingan persahabatan Futsal antar unit di perusahaan. Saya sendiri yang bukan penggemar futsal terkadang heran dengan olah raga yang mewabah ini. Teman-teman sekantor yang terlibat di dalam tim futsal ini jauh jauh hari sudah heboh saling berkoordinasi.
Mulai dari pesan tempat, menggambarkan denah lokasi futsal, dan penentuan jam pertandingan. Bahkan surat elektronik (e-mail) yang membahas rencana pembuatan kaos tim pun direspon secara cepat . Termasuk juga di dalamnya rekan yang hampir tidak pernah membaca dan mengirim e-mail, sontak menjadi agresif sekali ketika mengirim dan membalas e-mail yang bersubyek Futsal.
Baru pertama kali saya menginjakkan kaki di stadion futsal. Saya merasakan atmosfir kegembiraan dan semangat terpantul dari wajah rekan-rekan. Wajah-wajah cemberut yang beberapa jam sebelumnya bermulut seperti perahu terbalik, nampak begitu riang. Sambil berlari-lari kecil mengitari lapangan, mereka melakukan pemanasan. Sepatu futsal yang berwarna-warni (ada yang baru dibeli dadakan sehari sebelumnya),seolah bak pelangi yang menggambarkan cerianya suasana hati.
Di sela-sela rekan rekan melakukan pemanasan, iseng-iseng saya melihat lihat suasana di dalam stadion futsal. Memang olah raga yang mewabah ini tergolong murah. Untuk ukuran harga di kota Ungaran, nampak di bawah ini, berkisar antara Rp. 70.000 – 120.OOO per jam.
[caption id="attachment_186555" align="aligncenter" width="300" caption="Daftar Harga Sewa Lapangan Futsal (Sumber Koleksi Pribadi)"]
Setelah saatnya pertandingan dimulai, saya pun mendekat ke jaring pembatas lapangan. Tangan saya menyibakkan celah jaring yang terbelah memanjang ke atas seukuran tinggi badan. Nampaknya belahan jaring ini berfungsi sebagai pintu masuk lapangan. Karena ingin mengambil gambar rekan-rekan yang sedang bermain, saya masuk ke dalam lapangan. Begitu gembira dan bersemangatnya mereka bermain, sampai ada rekan yang sepatunya terlepas ke atas atap jaring.
[caption id="attachment_186559" align="aligncenter" width="300" caption="Sepatu Terlepas, Tersangkut Di Atas Atap Jaring(Sumber Koleksi Pribadi)"]
Pertandingan pun berlangsung seru. Kebanyakan dari rekan rekan memang piawai memainkan bola.
[caption id="attachment_186557" align="aligncenter" width="300" caption="Striker Handal Menusuk Ke Jantung Lawan (Sumber Koleksi Pribadi)"]
Bahkan ketika bertahan dari serangan lawan sang kiper pun bertingkah seperti kodok. Geli juga rasanya. .
[caption id="attachment_186558" align="aligncenter" width="300" caption="Bertahan Dengan Gaya Kodok (Koleksi Pribadi)"]
Sebagian rekan nampak kelelahan berlari di lapangan seluas 45x25 meter itu. Nuansanya seperti pertandingan basket yang pernah saya lakoni. Luas lapangan yang tidak terlalu besar, namun para pemain dituntut terus berlari, bolak-balik, bertahan dan menyerang. Rekan yang sepatunya baru justru yang pertama minta digantikan karena tidak kuat menahan nafas. Hamparan rumput plastik hijau itu seolah seperti lantai empuk yang nyaman . Tak tersirat rasa sakit ketika mereka harus terjatuh,terpeleset dan terjungkal oleh lawan yang melakukan tackling.
Dua jam sepertinya cepat sekali berlalu. Pukul delapan malam lapangan harus segera dikosongkan karena sebentar lagi akan tiba tim baru yang menyewa stadion. Raut wajah lelah dan lunglai terbalut oleh kepuasan. Rekan-rekan baru saja menyibak celah himpitan rutinitas yang terkadang mengungkung. Peluh dan engahan nafas telah menghapus keletihan pikiran. Semuanya terlihat segar dan bergembira untuk menyongsong hari baru dan kembali ke rutinitas esok hari.
Orang Inggris mengatakan A sound mind in a sound body. Seperti halnya orang Romawi yang pernah melagukan Mens Sana in Corpore Sano. Pikiran sehat terkandung di dalam badan yang sehat. Tak semua hal yang baik layak dikatakan bermanfaat. Namun saya harus mengatakan Futsal ini baik dan bermanfaat untuk kesehatan Jiwa dan Raga.
Rikho Kusworo 07 Juli 2012 Selesai Pukul 2.30 Malam
Have A Nice Weekend Friends
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H