Warisan Budaya Rumah Adat Tongkonan
Rumah Tongkonan, rumah adat suku Toraja dari Sulawesi Selatan, bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol status sosial dan spiritual. Rumah ini mencerminkan warisan budaya yang kaya, mencakup aspek kehidupan sosial, keagamaan, dan sejarah suku Toraja. Sebagai pusat sosial dan religius, Tongkonan memainkan peran penting dalam kehidupan keluarga Toraja, meskipun tidak lagi dihuni sebagai tempat tinggal utama. Namun, Tongkonan tetap menjadi simbol martabat dan identitas keluarga.
Ritual dan upacara adat yang diadakan di Tongkonan memiliki nilai spiritual yang mendalam bagi masyarakat Toraja. Rumah ini sering menjadi tempat berlangsungnya berbagai upacara penting serta tempat penyimpanan benda-benda pusaka yang sakral. Dengan peran vitalnya dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai spiritual, rumah Tongkonan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Toraja, sekaligus menjaga identitas budaya mereka di tengah perubahan zaman.
Penulis: Rike Fitria Salsabilla, Khirzah Meiliah, Aghni Zulfiana Khilda, Devita Ainur Ridha, Lusia Angel Sugiarto (Kelompok 9 PKn Kelas 23, Universitas Jember)
Sumber:
Bahrum, Shaifuddin, dan Lisungan, Joni S. 2009. Bangunan Sosial Tongkonan. Direktorat Jenderal, Nilai Budaya, Seni dan Film: Jakarta. https://repositori.kemdikbud.go.id/8297/1/BANGUNAN%20SOSIAL%20TONGKONAN.pdf
https://sulsel.inews.id/berita/rumah-adat-tongkonan-di-sulawesi-selat
https://www.gramedia.com/best-seller/rumah-adat-toraja/
Imanuella, S. K. (2017). Mangrara Banua Merawat Memori Orang Toraja (Upacara Penahbisan Tongkonan Di Toraja, Sulawesi Selatan). Jurnal Ilmu Budaya. 5(1): 22-34.Â
Ismanto, Riyadi, dan Maria, Margareta. 2020. Rumah Tongkonan Toraja Sebagai Ekspresi Estetika dan Citra Arsitektural. Universitas Kristen Indonesia. http://repository.uki.ac.id/2123/1/LAPORANAKHIRTONGKONAN.pdf
Nursalam. 2017. Makna Sosial Tongkonan dalam Kehidupan Masyarakat Tana Toraja. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi. 5(1): 30-33. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/972/883Â