Keadaan di atas menurut penulis dipengaruhi oleh metode atau cara mengajar guru yang kurang sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru cenderung melaksanakan pembelajaran dengan ceramah atau penugasan sehingga membuat siswa merasa bosan dengan cara belajar yang monoton.
Abbas (2006:137) mengemukakan bahwa menulis sebagai aktivitas berpikir yang menghasilkan kreativitas berupa karangan, baik karangan ilmiah maupun karangan yang berbau sastra. Karangan sebagai bukti kreativitas diperoleh melalui serangkaian aktivitas menulis. Rangkaian menulis yakni: pramenulis, penderafan, perbaikan, penyuntingan, dan publikasi. Kelima tahapan siswa hendaknya menjadi partisipan aktif dalam setiap proses menulis, mulai dari pramenulis sampai publikasi. Siswa memerlukan lingkungan kelas yang memungkinkan mereka untuk memahami hakikat yang interaktif dan rekrutif”.
Lebih lanjut Abbas (2006:137) menyatakan bahwa strategi menulis terbimbing yang dimaksud adalah menulis terbimbing yang memberi kesempatan topik yang mereka senangi sehingga ia merasa memiliki dan bertanggung jawab atas tulisannya. Fungsi guru adalah sebagai mitra bertukar pendapat, motivator, nara sumber dalam proses menulis.
Strategi aktivitas menulis terbimbing (SAMT) menurut Blake dan Spenato merupakan salah satu strategi yang berdasar pada pendekatan proses menulis dan dapat meningkatkan keterampilan menulis serta pencapaian hasil pembelajaran”. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran sehingga menghasilkan karangan yang baik dari segi isi, dan pemilihan kata yang tepat adalah sebagai berikut:
- Pra menulis
- Siswa mengidentifikasi, memilih dan menentukan topik berdasarkan tema tertentu.
- Mengenali bentuk tulisan yang akan dikembangkan melalui pemberian model teks bacaan. Membantu siswa memahami dan mengorganisasikan isi topik membantu siswa menambah, mengikuti, atau menghilangkan informasi yang diperlukan.
- Siswa menyusun teks pengumuman berdasarkan proses pengorganisasian topik.
- Pendrafan
- Siswa mengembangkan teks pengumuman menjadi draf sementara.
- Siswa mengembangkan gagasan utama dan detail penjelasannya dengan baik.
- Perbaikan
- Siswa membacakan draf awal terhadap teman dengan baik
- Merencanakan dan melaksanakan perbaikan draf awal berdasarkan saran atau tanggapan dari teman atau guru.
- Penyuntingan Bantuan yang diberikan pada tahap ini sama dengan tahap perbaikan. Perbedaanya hanya pada fokus perbaikan. Dalam penyutingan ini yang diperbaiki adalah aspek mekanik, pilihan kata dan penyusunan kalimat.
- Mempublikasikan Bantuan yang diberikan pada tahap ini adalah meunjukkan pola penulisan yang sesuai dengan media yang akan digunakan untuk mempublikasikan teks pengumumannya. Dengan membacakan di depan kelas atau ditempel di mading.
- IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah yang menjadi latar belakang penulis mengambil masalah ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri Jenggawah Kabupaten Jember belum bisa memenuhi penilaian pengetahuan terkait hasil pengembangan teks prosedur yang memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan (sesuai dengan permasalahan yang ada di sekitar peserta didik/ aktual). Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan maka muncullah beberapa permasalah berikut:
- Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
- Strategi apa yang digunakan untuk menghadapi tantangan tersebut?
- Bagaimana proses untuk menghadapi tantangan tersebut?
- TUJUAN
Tujuan penulisan karya inovasi tentang Penerapan Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing (SAMT) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Memerhatikan Hasil Analisis Terhadap Isi, Struktur, dan Kebahasaan pada Siswa Kelas Xi MIPA 2 SMA Negeri Jenggawah Tahun Pelajaran 2022/ 2023 ini adalah:
- Untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan;
- Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan untuk menghadapi tantangan;
- Untuk mengetahui bagaimana proses untuk menghadapi tantanga
- HASIL YANG DIHARAPKAN
- Program Penerapan Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing (SAMT) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Memerhatikan Hasil Analisis Terhadap Isi, Struktur, dan Kebahasaan pada Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Jenggawah Tahun Pelajaran 2022/ 2023 secara umum diharapkan menjadi kontribusi positif dalam peningkatan keterampilan menulis khususnya Teks Prosedur.
- PELAKSANAAN DAN HASIL PENYELESAIAN MASALAH
- Langkah-Langkah Apa Yang Dilakukan Untuk Menghadapi Tantangan
- Aksi yang saya pilih adalah penggunaan model pembelajaran Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing (SAMT), penyajian LKPD yang lebih menarik dan terarah, pengaplikasian TPACK dalam pembelajaran (penggunaan aplikasi Worldwall, Canva, Capcut, dan TikTok media sosial yang sering digunakan oleh peserta didik), dan sedikit penggunaan ice breaking dalam pembelajaran agar peserta didik lebih fokus dan membuat suasana menjadi lebih enjoy dalam mengikuti pembelajaran.
Langkah- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menggunakan:
Model pembelajaran Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing (SAMT) yang di dalamnya terdpat beberapa langkah- langkah yang dilakukan dalam pembelajaran sehingga menghasilkan sebuah teks prosedur yang memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan adalah sebagai berikut: (1) Pra menulis, siswa mengidentifikasi, memilih dan menentukan topik berdasarkan tema yang sesuai dengan permasalahan yang ada di sekitar peserta didik (aktual);
(2) Pendrafan, merancang kerangka teks prosedur dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan melanjutkan hasil rancangan kerangka menjadi teks prosedur yang utuh dengan memperhatikan isi, struktur, kebahasaan, dan kaidah penulisan yang tepat; (3) Perbaikan dan Penyuntingan, membaca hasil karangan dilanjutkan dengan kegiatan memeriksa hasil karangan teks prosedur; (4) Publikasi, mengkreasikan hasil karangan teks prosedur dengan desain yang menarik menggunakan canva atau aplikasi editing yang lainnya kemudian membagikannya ke media sosial TikTok.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menarik dengan desain yang indah dan penuh warna, dilengkapi dengan materi pembelajaran yang lengkap serta dapat membantu kegiatan peserta didik, tersedia kode QR untuk menampilkan beberapa situs internet yang akan diakses oleh peserta didik (mutimoda), dan petunjuk penggunaanya lebih terarah sehingga peserta didik lebih mudah dalam proses pengerjaannya.
Materi pembelajaran selain disediakan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) juga dipaparkan oleh guru dalam bentuk Canva Presentation karena tampilannya akan lebih menarik, penuh warna, dilengkapi dengan gambar yang bagus- bagus. Sehingga dapat menambah ketertarikan siswa dalam hal membaca, memperhatikan materi pembelajaran, atau berliterasi.