Menurut statistik terbaru oleh Global Energy Review, konsumsi energi di negara maju tumbuh sekitar 1% per tahun, dan di negara berkembang, sebesar 5% per tahun. Cadangan minyak dan gas alam saat ini hanya dapat menutupi konsumsi pada tingkat ini untuk 50 tahun ke depan untuk minyak, dan untuk 70 tahun ke depan untuk gas alam.
Indonesia sendiri adalah negara berkembang dan karena itu akan terus hanya mengandalkan minyak dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan energi. Saat ini solusi yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, khususnya adalah dengan beralih menggunakan pembangkit listrik tenaga surya yang mulai dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui apa itu PLTS.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah teknologi pembangkit listrik dengan menggunakan sel surya (Photovoltaic) untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
Dasar hukum pembangkit listrik tenaga surya sediri telah diatur pada peraturan Kementerian ESDM yang berbunyi “Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) merupakan jawaban pemerintah dalam mendukung perkembangan PLTS khususnya PLTS atap bagi masyarakat yang dominan merupakan konsumen dari PT. PLN “
Ada 3 jenis sistem PLTS, antara lain:
- Off grid syste, sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk daerah terpencil/pedesaan yang tidak atau belum terjangkau oleh jaringan PLN
- On grid/grid tie system , sistem ini menggunakan panel surya (photovoltaic panel) untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Dengan sistem ini akan mengurangi tagihan listrik pengguna dan memberikan nilai tambah pada bangunan yang digunakan
- Hybrid system, adalah penggunaan 2 atau lebih sistem pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda
Disini mengambil contoh pemasangan PLTS On-Grid, PLTS ini memiliki prinsip kerja sebagai berikut :
- Panel surya mengubah radiasi matahari menjadi arus searah / DC
- Â Inverter mengubah listrik DC menjadi arus bolak-balik/listrik AC untuk digunakan di rumah
- Listrik yang dihasilkan langsung ke penggunaan beban
- Kelebihan listrik yang diekspor ke PLN dicatat oleh kWh Exim
PLTS ON – GRID SYSTEM Sistem PLTS On-Grid digunakan untuk aplikasi tenaga surya di daerah perkotaan, baik di kawasan perumahan, bisnis, komersial, atau industri yang sudah terhubung ke jaringan PLN. Dengan menggunakan sistem PLTS On-Grid di Perumahan, Industri, Sekolah, Rumah Sakit, Bisnis, dll, Anda akan mendapatkan pembayaran listrik bulanan sebesar 30-50% tergantung dari jumlah produksi PLTS dan pola konsumsi listrik. Mengingat Tarif Dasar Listrik yang selalu naik setiap periodenya, menjadikan sistem PLTS Ongrid menjadi solusi bagi masyarakat yang peduli terhadap biaya energi listrik dan sadar menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H