Mohon tunggu...
RIKAYATI
RIKAYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menulis adalah cara mengukir sejarah di masa mendatang tentang hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Badai Peluang Kerja Era Digital

19 Oktober 2023   01:56 Diperbarui: 19 Oktober 2023   02:13 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Negara Indonesia tercatat sebagai negara padat penduduk yaitu menduduki urutan keempat di dunia (Krisnawati,2023). Populasi tersebut terdiri dari usia yang produktif dan nonproduktif. Tahun 2030-an Indonesia akan menuju bonus demografi yaitu penduduk produktif lebih banyak daripada penduduk nonproduktif, hal ini perlu dipersiapkan untuk generasi-generasi emas masa mendatang. Dengan adanya pemuda-pemudi tahun 2030-an yang akan datang dengan jumlah cukup banyak alias dikatakan melimpah. Tentu saja hal ini berkaitan dengan semakin pesatnya persaingan di dunia  pekerjaan. Sumber daya manusia yang tinggi membuat kekhawatiran bagi para pemuda Indonesia dalam menentukan atau mencari pekerjaan. Untuk itu , kita sebagai pemuda yang melek digital diera digital ini perlu mengetahui dan mempelajari IPTEK untuk dunia pekerjaan maupun yang lainnya.

 Di era yang sangat pesat akan teknologi ini sebenarnya sangat mudah untuk kita mengakses berbagai informasi baik itu dunia pendidikan, dunia kesehatan ,maupun dunia pekerjaan. Teknologi ini dapat dikatakan bermanfaat jika kita sebagai kaum kritis mampu mengkritisi dan memanfaatkan untuk hal yang baik, bukan digunakan untuk hal buruk. Hal yang sangat bermanfaat untuk kita telusuri yang berkaitan dengan bagaimana pemuda akan maju yaitu mampu mengolah informasi dengan baik. 

Sebagai contoh, karena ketatnya persaingan sumber daya manusia, bukan berarti setiap manusia tidak mampu untuk memiliki dan memilih pekerjaan sendiri , atau bahkan mendirikan lapangan pekerjaan. Justru pemuda memiliki peluang yang besar dalam menentukan pekerjaannya sendiri. Apa mungkin pemuda di era digital mampu mendirikan usaha miliknya sendiri?

 Alasan pokok manusia mencari pekerjaan yaitu dari segi ekonomi yang dapat dilihat dari segi materi untuk mencukupi kebutuhan hidup. Di wilayah Indonesia ini sudah tidak heran jika pekerjaan yang diinginkan salah satunya untuk tujuan incaran gaji yang tinggi. Incaran gaji yang tinggi menjadi patokan mereka dalam mencari pekerjaan. Selain dari segi ekonomi, ada alasan lain manusia dalam mencari pekerjaan yaitu orang-orang jaman digital ini lebih suka bekerja yang tak terlihat, dalam hal ini maksudnya bukan bisnis gaib. 

Namun, mereka cenderung bekerja dibidang yang tidak harus bertemu dengan orangnya langsung, lebih memanfaatkan media yang ada dan  yang paling efisien mereka menyukai pekerjaan yang dapat dilakukan di manapun, dan dengan siapa pun tanpa harus terbatas. Dalam hal ini semua orang bisa mengakses pekerjaan ini asalkan ada niat dan usaha untuk belajar bahkan orang yang tidak menempuh pendidikan tinggi sekalipun dapat bergabung dalam pekerjaan digital ini. Pekerjaan-pekerjaan yang ditawarkan di era digital yang dapat diakses semua kalangan sebagai berikut.

 Yang pertama, Freelance. Pekerjaan ini dapat menjalin kerja sama dengan siapa pun, bahkan orang luar negeri sekalipun. Freelance dapat berupa designer, copywriter, animator, dan video editor. Bagi orang-orang yang tidak mengetahui digital, mungkin menganggap pekerjaan ini seperti orang memelihara tuyul  karena pekerjaan ini tanpa harus bertemu dengan orangnya langsung.

 Yang kedua, E-commerce. Pekerjaan bisnis dalam mendistribusikan barang cukup melonjak diawali pada saat covid 19 yang terjadi di Indonesia dan berlanjut hingga saat ini. Permintaan yang tinggi dari konsumen mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk terus memproduksi produknya.

 Yang ketiga, Digital Marketing. Contohnya seperti Blogger, kita dapat menorehkan sesuatu tulisan yang kita sukai dengan melihat hal apa saja yang banyak diminati orang lain. Contohnya, tentang dunia makanan, dalam hal ini siapa yang tidak terpengaruh dengan makanan yang menggugah selera, dan dunia permusikan. Pemuda era digital ini lebih sering mendengarkan musik dan mengikuti musik tersebut. Hal ini tentu sangat digemari oleh kaum digital dan sangat menguntungkan untuk kita ambil sebagai pekerjaan.

 Yang keempat, Trader Saham. Kalau yang satu ini jangan diragukan lagi,  transaksi jual beli saham yang perlu kita pelajari dan sangat menguntungkan dari segi finansial manusia. Pekerjaan trader saham ini disimpulkan seperti melakukan aktivitas menabung untuk mendapatkan keuntungan dari pembelian saham tersebut untuk jangka waktu yang panjang.

 Yang kelima, Pengajar. Di era digital ini bukan tidak mungkin jika pengajar dapat menyalurkan ilmunya melalui digital. Contoh nyatanya bimbel ruangguru, roboguru yang membuka peluang bagi pengajar-pengajar melalui digital, dan tentu saja keuntungan yang sangat mendominasi serta famous diri kita juga semakin meningkat.

 Yang keenam, Konsultan. Jangan salah , seorang konsultan tidak hanya melalui via offline saja. Namun, dengan canggihnya teknologi yang menyediakan platform-platform contohnya; Goggle Meet dan Zoom memudahkan para konsultan untuk leluasa melakukan tugasnya sebagai konsultan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun