Mohon tunggu...
Rika Widya
Rika Widya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen di Universitas Pembangunan Pancabudi Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Motorik Halus Anak Di TK Negeri Pembina I Medan Melalui Media Pembelajaran Daur Ulang

13 Agustus 2024   09:52 Diperbarui: 26 Agustus 2024   10:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Program Asistensi Mengajar di TK Negeri Pembina 1 Medan. Kegiatan ini berlangsung selama satu semester dengan fokus pada mata kuliah Perkembangan Fisik Motorik pada Anak Usia Dini, khususnya motorik halus anak, melalui penggunaan media pembelajaran berbasis bahan bekas.

Dalam program asistensi mengajar ini, mahasiswa PIAUD UNPAB menciptakan berbagai alat permainan edukatif dari bahan bekas yang dapat merangsang keterampilan motorik halus anak. Misalnya, botol plastik, kertas koran, karton bekas, dan kain perca diubah menjadi alat peraga dan permainan edukatif yang menarik perhatian anak. Anak-anak diajak untuk menggunting, menempel, melipat, dan membentuk bahan-bahan tersebut menjadi berbagai kreasi, seperti binatang atau bentuk-bentuk geometris. Melalui penggunaan media daur ulang, anak-anak tidak hanya belajar mengembangkan keterampilan motorik, tetapi juga diajarkan pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas.

Salah satu mahasiswa Program Studi PIAUD UNPAB, Ayu Suminar, mengungkapkan penggunaan bahan bekas tidak hanya meningkatkan motorik halus anak, tetapi juga menanamkan cinta lingkungan sejak dini. "Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga diajarkan untuk memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa media pembelajaran tidak harus mahal. Dengan kreativitas, bahan bekas pun bisa menjadi alat edukatif yang efektif." ujarnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Mereka mengapresiasi upaya mahasiswa yang tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepedulian terhadap lingkungan. “Kami sangat menghargai kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran. Kehadiran mereka tidak hanya membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan motorik halus, tetapi juga membuat anak menjadi kreatif. Semoga program MBKM ini dapat terus dilakukan dengan sekolah kami,” ujar Ibu Rusmaliyah, M.Pd, salah satu guru di TK Negeri Pembina I Medan.

Dengan adanya program MBKM ini, mahasiswa UNPAB Prodi PIAUD berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun