Mohon tunggu...
Rika Umaniar Panisa
Rika Umaniar Panisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Angkatan 2021 yang sedang menempuh pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Kunjungi Pelaku Usaha Bibit Cabai di Desa Kalimanggis

22 Juli 2024   14:24 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:29 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Unnes Giat 9 Kunjungi “Kunn Aneka Bibit” (Dokpri)

Selasa (16/7/2024), mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Kalimanggis mengadakan kunjungan ke rumah produksi benih cabai bernama "Kunn Aneka Bibit" yang terletak di Dusun Krajan, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. 

Usaha pembibitan ini bermula dari keisengan keluarga Ibu Yuni yang menanam bibit cabai untuk lahan pertanian mereka, dimana saat itu pertanian menjadi mata pencaharian utama keluarga tersebut. Tak disangka, hasil pembibitan cabai mereka berbuah sangat baik dibandingkan hasil bibit yang dibelinya dari luar. Melihat potensi ini, mereka memutuskan untuk mengembangkan usaha pembibitan cabai, yang kemudian juga merambah ke bibit sayuran lain seperti terong, tomat, dan pakcoy.

Usaha bibit cabai ini mulai dirintis sejak tahun 2012. Menurut Ibu Yuni, awalnya tidak semua bibit yang ditanam berhasil tumbuh. Namun, berkat keuletan dan terus mencari metode terbaik dalam penanaman bibit, usaha tersebut kini berjalan sukses.

Ibu Yuni bersama keluarganya juga mencoba memasarkan bibit tersebut ke petani di sekitar Desa Kalimanggis. Berkat bantuan media sosial dan informasi yang disampaikan dari mulut ke mulut oleh konsumennya, usaha "Kunn Aneka Bibit" kini telah menembus pasar di Kecamatan Kaloran, Wonosobo, hingga Jepara.

Wawancara bersama Ibu Yuni Pemilik Usaha “Kunn Aneka Bibit” (Dokpri)
Wawancara bersama Ibu Yuni Pemilik Usaha “Kunn Aneka Bibit” (Dokpri)

Sementara itu, dibalik kesuksesan tersebut. Ibu Yuni mengakui ada beberapa kendala yang sering dihadapi. Pada musim hujan, kondisi tanah yang lembab membuat akar tanaman menjadi lebih mudah busuk. Sebaliknya, pada musim kemarau, mereka harus ekstra dalam menyiram bibit untuk mencegah kekeringan. 

Menurut Ibu Yuni usaha pembibitan sayuran ini juga sangat membantu dalam membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Saat ini, ada sebanyak 15 pekerja yang berasal dari Dusun Batur, Kecamatan Kaloran. Ibu Yuni juga berharap hasil pembibitan tahun ini bisa lebih memuaskan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi kebutuhan pasar lokal. 

Kunjungan mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 ke rumah produksi benih cabai milik Ibu Yuni, memberikan motivasi dan wawasan yang bermanfaat bahwa wirausaha dapat dimulai dari hal sederhana yang ditekuni dengan giat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun