Kegiatan workshop diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2024 dan bertempat di SMAN 82 Jakarta, Jalan Daha II/15A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri peserta yang terdiri dari mahasiswa dan guru kimia dari beberapa sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Pada kesempatan ini, narasumber, yaitu Dr. Hanhan Dianhar menyampaikan materi kimia organik yang dianggap sulit dipahami bagi guru maupun peserta didik di sekolah. Tidak hanya itu, materi ini cakupannya cukup luas sehingga perlu strategi kreatif dalam pembelajaran di sekolah.
"Materi kimia organik perlu dikuasai oleh Bapak/Ibu guru secara utuh, baik pada ranah makroskopik, sub-mikroskopik, bahkan simbolik. Dengan menguasai ranah makroskopik, guru dapat menjelaskan bahwa setiap konsep kimia organik berkaitan langsung dengan kehidupan di sekitar siswa. Penguasaan ranah sub-mikroskopik, guru akan mampu menggambarkan fenomena kimia yang terjadi pada setiap molekul yang sedang dibahas, baik dari struktur maupun sifat-sifatnya. Bahkan, dalam ranah simbolik, penguasaan ranah ini akan menjadi modal para guru untuk dapat menggambarkan fenomena yang terjadi melalui simbol kimia", jelas Hanhan, dalam paparan yang disampaikan, Kamis (29/8).
Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan dengan antusias dan melakukan diskusi intensif selama workshop berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan workshop sangat relevan dengan kebutuhan para guru, terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H