Pacarku
Disudut kamar bermodalkan setitik cahaya,
Kau memakasa benak mencumbumu dalam diam,
Merangsang saraf meperkosa setiap kata,
Lembar demi lembar menawarkan makna,
Menggoda dengan kalimat-kalimat siap jajak,
Bab demi bab mendekap mesra,
Memeluk dengan rangkulan kata-kata penuh harapan,
menggoda mata hingga tak berpaling pandangan.
Seusai kita bermesra-mesraan,
Sejenak aku tersadar duahai pacarku,
Dalam diam kau menabur benih pada benak,
Memaksa saraf menelusuri lorong kehidupan.
Hingga aku paham apa yang mereka katakan,
Bahaw dirimu adalah jendela dunia,
Yang menggambarkan pandangan realita,
Entah cerah ataukah berkabut setiap waktunya.
Kupang ,17 Mei
Riki Goi
Hari Buku Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H