Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Cimahi, kecamata klari, kabupaten karawang, Jawa Barat, telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pembuatan aquaponik dan penanaman 100 bibit pohon merbau sebagai program kerja utama. Kegiatan ini di laksanakan di desa cimahi pada hari kamis, 18 januari 2024, bertempat di beberapa tempat di wilayah desa cimahi.
Mahasiswa KKN UNSIKA mengambil inisiatif dengan melakukan aksi penanaman 100 pohon merbau dan membuat aquaponik di Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang di sebabkan oleh pabrik-pabrik yang berada di wilayah desa cimahi sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.
Desa Cimahi, yang dikenal sebagai salah satu desa dengan sumber daya alam yang melimpah terutama di sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Karawang, namun seiring dengan perkembangan zaman wilayah pertanian dan perikanan mulai tergusur dengan adanya pabrik-pabrik, desa cimahi menjadi saksi dari semangat dan dedikasi para mahasiswa dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan dukungan masyarakat setempat, mereka berhasil mewujudkan proyek penanaman pohon merbau dan aquaponik sebagai bagian dari upaya nyata untuk meningkatkan perekonomian serta menjaga keberlanjutan alam sekitar.
Aquaponik merupakan salah satu sistem pertanian yang memadukan budidaya perikanan dan budidaya tanaman, khusus sayuran tanpa media tanah atau hidroponik. Sistem aquaponik sering dilakukan karena menghemat lahan tetapi mendapatkan dua manfaat sekaligus. Pada sistem ini, suplai nutrisi didapatkan dari kotoran ikan yang dipelihara dalam kolam, Siklus nitrogen juga terjadi karena kolam ikan akan menghasilkan kandungan amoniak yang tinggi. Amoniak itu akan dialirkan ke tanaman, dan bakteri akan mengubah amoniak menjadi nitrogen yang baik untuk tanaman Sedangkan sayuran akan mengekstrak nitrogen dari air, dan membuat air menjadi aman untuk dikembalikan ke dalam kolam. Siklus ini akan terus berulang, di mana ikan akan menyediakan nutrisi dasar untuk bakteri. Bakteri itu menyediakan nutrisi untuk tanaman. Sedangkan tanaman bertindak sebagai biofilter agar air kembali ke kolam ikan dalam kondisi bersih. Karna manfaat yang sangat banyak kami mahasiswa KKN UNSIKA membuat prototype aquaponik agar bisa bermanfaat dan dapat di kembangkan di Desa Cimahi.
Selain itu aksi penanaman pohon merbau juga bukan hanya sekadar kegiatan rutin KKN, namun juga menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Pohon merbau dipilih dengan pertimbangan matang, selain karna kayunya sangat kuat di pergunakan dalam konstruksi pembangunan juga karna kemampuannya dalam menyerap air dan karbon dioksida sehingga dapat mengurangi polusi udara di Desa Cimahi.
"Kami sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam menghadapi perubahan iklim global. Penanaman pohon merbau di Desa Cimahi adalah upaya nyata kami untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar," ujar Rio Julianto Sukarman selaku koordinator tim KKN Desa Cimahi.
Keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat lokal. Para warga Desa Cimahi turut serta dalam kegiatan ini, mulai dari persiapan lahan hingga proses penanaman pohon. Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat menciptakan kolaborasi yang kuat dalam upaya menjaga kelestarian alam.
Kepala Desa Cimahi, Bapak Asep Sutami, menyambut baik inisiatif mahasiswa dan menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang yang telah memilih Desa Cimahi sebagai lokasi penanaman pohon merbau. Semoga aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk peduli terhadap lingkungan."