Mohon tunggu...
Rika Nurhayati
Rika Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Lingkungan Hidup pada Anak Usia Dini dalam Menghadapi Ancaman Kerusakan Lingkungan Global

21 Oktober 2023   20:29 Diperbarui: 21 Oktober 2023   21:19 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi permasalahan yang paling sering terjadi di Indonesia, khususnya lingkungan di sekitar kita. Menurut Alawiyah, (2022) permasalahan lingkungan hidup saat ini disebabkan oleh manusia sebagai makhluk ekonomi dan komsumtif, berbagai permasalahan tersebut dapat meliputi sungai yang tercemar, kerusakan hutan, banjir, abrasi, polusi udara, menurunnya keanekaragaman hayati, permasalahan sampah yang menumpuk, rusaknya ekonomi laut, pencemaran air tanah, dan pemanasan global. Menurut Greenstone (2023) yang diperoleh dari laman BBC News Indonesia menyatakan "Tiga-perempat dari dampak polusi udara terhadap angka harapan hidup global berasal dari enam negara, Bangladesh, India, Pakistan, Tiongkok, Nigeria, dan Indonesia, dimana orang-orang kehilangan satu hingga lebih dari enam tahun usia hidup mereka karena udara yang mereka hirup". Hal tersebut menjadikan  Indonesia masuk urutan enam negara yang paling berkontribusi terhadap polusi udara global dan menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Terlebih masyarakat masih belum sadar terhadap masalah lingkungan (Chandrawati & Aisyah, 2022). Maka dari itu, penting sekali untuk memberikan edukasi lingkungan agar masyarakat sadar terhadap lingkungan, yaitu dengan memberikan edukasi melalui pendidikan. Pendidikan sangat diharapkan menjadi upaya untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidup sekitar kita, salah satunya pendidikan lingkungan hidup bagi anak usia dini. Oleh karena itu, pendidikan lingkungan untuk anak usia dini wajib dilakukan saat anak sedang berada dalam masa Golden Age (usia emas) yakni saat usia dini. Pada tulisan ini akan mengulas pentingnya pendidikan lingkungan hidup dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada anak usia dini, sehingga dengan adanya pendidikan lingkungan hidup, bukan hanya pengetahuan tentang lingkungan saja yang ditanamkan, melainkan juga nilai-nilai moral dan etika dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungan.

Pendidikan lingkungan sejak usia dini merupakan sebuah gagasan holistik berkaitan dengan upaya meningkatkan pengetahuan tentang alam, menguatkan rasa kagum terhadap keindahan alam, menciptakan kondisi yang membuat anak-anak bersentuhan langsung dengan alam, dan menumbuhkan keterampilan anak-anak untuk merawat alam (Mulyatno, 2022). Pendidikan lingkungan hidup sejak usia dini dapat membantu membentuk sikap positif terhadap alam, yang menjadi dasar untuk kepedulian lingkungan di masa depan. Anak dapat memperoleh manfaat positif dari interaksi dengan alam, seperti peningkatan kemampuan bekerja sama dengan teman sebayanya, rasa saling menghargai, dan pengembangan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Interaksi dengan alam pada Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bagi anak usia dini dapat memberikan pengalaman yang baik kepada anak, salah satunya melalui kegiatan literasi alam. Proses pembelajaran literasi alam itu sendiri memberikan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya seperti tumbuhan, hewan, dan ekosistem alam lainnya (Nabila et al., 2023). Dari interaksi dengan lingkungan tersebut, anak memiliki daya serap pengetahuan yang tinggi melalui pengalaman langsung. Pengalaman ini bisa dilakukan dengan mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan di alam terbuka seperti kebun sekolah, hutan, atau sungai. Melalui pengalaman ini juga, anak belajar memahami interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta mengetahui pentingnya untuk melindungi kelestarian alam. Apabila anak dapat memahami pentingnya melindungi kelestarian alam, hal ini akan membentuk karakter dan sikap peduli lingkungan. Karakter sangat penting untuk anak usia dini, banyak dampak baik yang dapat terjadi jika anak sedari kecil mampu menerapkan sikap kepedulian lingkungannya, dan akan sangat berbahaya pula jika anak tidak memiliki sikap kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, bukan hanya anak yang merugi tetapi bumi juga akan menjadi semakin rusak, muncul penyakit, hingga terjadi penurunan populasi (Nabila et al., 2023).

Sebagaimana pendapat dari Afrina dan Hidayat dalam Masykuroh & Fajriah (2023) bahwa keterkaitan lingkungan sekitar dalam proses pendidikan karakter ini memerlukan kerja sama yang baik dan juga kekompakan antara anak, guru, orang tua dan lingkungan. Namun, pada kenyataannya implementasi PLH pada anak usia dini tidaklah mudah. Salah satu tantangan utamanya adalah keterbatasan sumber daya. Banyak sekolah, terutama di wilayah pedesaan, tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas atau alam terbuka. Perlunya dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan ini. Solusi dalam mengatasi tantangan ini bisa melalui pelatihan guru secara menyeluruh dan pembangunan fasilitas pendidikan yang mendukung pembelajaran lingkungan hidup. Pembelajaran lingkungan hidup ini bukan hanya membentuk generasi yang terampil secara akademik, tetapi juga membentuk individu yang memiliki nilai-nilai moral dan etika, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

Dalam menghadapi tantangan kompleks lingkungan hidup, pendidikan anak usia dini yang relevan dengan pengalaman nyata di alam terbuka dapat membuka jalan untuk membentuk individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi. Dengan demikian, pendidikan lingkungan hidup sejak dini bukan hanya sebuah kebijakan pendidikan, tetapi juga investasi penting dalam masa depan yang berkelanjutan bagi anak-anak dan bumi. Anak-anak yang tumbuh dengan pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan akan membawa nilai-nilai ini ke dalam kehidupannya. Melalui pendekatan yang berbasis pengalaman langsung di lingkungannya, anak-anak dapat menginternalisasi nilai-nilai PLH dengan mendalam dan membentuk karakter peduli lingkungan yang kuat. Dengan kerjasama antara pendidik, pemerintah, dan masyarakat, PLH pada anak usia dini bukan hanya sebuah pembelajaran, tetapi sebuah perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan bagi bumi kita. Dalam menghadapi tantangan serius terkait lingkungan hidup, pendidikan lingkungan hidup muncul sebagai jawaban yang berpotensi dalam membentuk kesadaran dan karakter peduli lingkungan, terutama pada anak usia dini. Permasalahan lingkungan yang kompleks, seperti pencemaran sungai, kerusakan hutan, dan perubahan iklim, menandai perlunya kesadaran dan pengetahuan yang lebih mendalam terkait lingkungan hidup, yang dapat dimulai sejak usia dini. Dengan memberikan pengalaman secara langsung pada anak dan literasi alam, anak-anak tidak hanya memahami konsep lingkungan semata, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika dalam berinteraksi dengan alam.

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, S. R. (2022). Pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Anak Usia Dini. Musawa: Journal for Gender Studies, 14(1), 90--108. https://doi.org/10.24239/msw.v14i1.984

Chandrawati, T., & Aisyah, S. (2022). Penanaman Cinta Lingkungan Pada Masyarakat PAUD. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 131. https://doi.org/10.37905/aksara.8.1.131-136.2022

Greenstone, M. (2023). Indonesia masuk "enam negara paling berkontribusi terhadap polusi udara global", warga akan gugat pemerintah dan industri. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c72enp76622o

Masykuroh, K., & Fajriah, F. (2023). Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Anak Usia Dini Di OISCA Jakarta Multicultural Kindergarten. Jurnal Pelita PAUD, 7(2), 408--415. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v7i2.2672

Mulyatno, C. B. (2022). Pendidikan Lingkungan Sejak Usia Dini dalam Perspektif Teologi Pemerdekaan Y.B Mangunwijaya. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4099--4110. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2570

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun