Mohon tunggu...
Rikah Fuziah
Rikah Fuziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bukan seorang yang kreatif, tapi selalu mencari solusi inovatif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cangkang Telur Sering Dianggap sebagai Limbah Tidak Berguna, Padahal Memiliki Berbagai Nilai Guna

17 Maret 2024   14:30 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:08 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan telur ayam sebagai bahan pangan saat ini masih terbatas pada bagian kuning dan putih telurnya saja. Padahal, telur ayam masih memiliki bagian penting yang dapat dimanfaatkan yaitu pada bagian cangkang telur. Cangkang telur ayam merupakan limbah rumah tangga yang banyak tidak terpakai padahal mengandung zat gizi mikro, seperti kalsium. Cangkang telur mengandung 97% kalsium karbonat. Kandungan kalsium yang cukup tinggi tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kalsium yang terdapat pada cangkang telur merupakan suplemen yang sempurna untuk bahan pangan sehingga cangkang telur bermanfaat sebagai bahan baku untuk membuat pangan fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya. Tubuh manusia tidak mampu mensintesis mineral kalsium, sehingga diperlukan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh, seperti halnya makanan yang bersumber dari olahan cangkang telur. Selain itu cangkang telur juga berfungsi untuk meningkatkan densitas mineral dalam tulang dan membantu meningkatkan asupan kalsium untuk pertumbuhan, kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah gangguan metabolisme lain akibat defisiensi kalsium. Berdasarkan tabel angka kecukupan gizi tahun 2019 bagi orang Indonesia, kebutuhan kalsium bagi pria dan wanita berusia 19-29 tahun berjumlah 1000 mg/per hari. Cara terbaik menggunakan cangkang telur ayam sebagai sumber kalsium dapat dimanfaatkan antara lain melalui pengolahan menjadi tepung cangkang telur. Cangkang telur dapat menyimpan banyak kuman, bahkan bakteri Salmonella sp. penyebab penyakit tifus. Sehingga, sebelum diolah menjadi tepung, cangkang telur perlu melalui beberapa proses agar tepung yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi. Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan cangkang telur dengan air untuk menghilangkan sisa putih telur, selanjutnya cangkang telur direbus selama 90 menit untuk membunuh semua bakteri di dalamnya. Kemudian, cangkang telur dipanggang dalam oven dengan suhu 200 F selama 10--15 menit. Selanjutnya, cangkang telur dihaluskan hingga berbentuk partikel yang lebih kecil menyerupai tepung. Eksperimen penambahan tepung cangkang telur ke dalam bahan makanan telah dilakukan oleh beberapa peneliti, seperti onde onde mini ketawa yang dibuat oleh Kusumawati (2019) yang mensubstitusi tepung cangkang telur sebesar 25% kedalam adonan onde-onde mini ketawa dan menghasilkan onde-onde mini ketawa dengan kadar kalsium 5,25%. Eksperimen lain juga dibuat oleh Safitri (2011) yaitu es krim susu kedelai non kolesterol yang disubstitusi tepung cangkang telur sebesar 60% dan menghasilkan peningkatan kadar kalsium pada susu kedelai non kolesterol.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan, cangkang telur juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan alternatif pada unggas karena terdapat kandungan zat seperti mineral dan protein, yang sangat diperlukan oleh ternak khususnya unggas dalam proses pertumbuhan. Kalsium yang terkandung dalam cangkang telur sangat penting dalam pembentukan tulang, kerangka, dan juga untuk produksi telur yang sehat. Penggunaan cangkang telur sebagai pakan unggas bisa menjadi cara yang efektif untuk memastikan bahwa unggas mendapatkan cukup kalsium dalam pakan yang dikonsumsi. Selain bermanfaat untuk bahan pangan, pakan dan kesehatan, cangkang telur juga bermanfaat untuk lingkungan. Salah satu pemanfaatan cangkang telur untuk lingkungan yaitu dengan mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik cair. Limbah cangkang telur dapat diolah menjadi pupuk organik cair karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti kalsium karbonat, nitrogen, kalium, dan fosfor. Kandungan kalsium tinggi itu lah yang menjadikan cangkang telur dapat digunakan sebagai pupuk organik cair serta dapat menaikan pH media tanah dan air. Menurut American Society of Plant Biologists, kalsium yang ada pada cangkang telur sangat penting untuk kehidupan semua jenis tanaman dan merupakan pengatur pertumbuhan dan perkembangan yang penting bagi tanaman. Unsur hara seperti nitrogen (N) dapat meningkatkan tumbuh tunas, batang, dan daun. Unsur fosfor (P) meningkatkan biomassa tumbuh akar, buah, dan biji, sementara unsur kalium (K) dapat menaikkan imunitas tanaman dari gangguan dan serangan hama/penyakit. Selain dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, cangkang telur juga dapat dimanfaatkan langsung sebagai penyubur tanah, hal ini dapat dilakukan dengan menghaluskan cangkang telur yang telah dicuci dan dikeringkan, lalu dicampurkan dengan tanah yang akan digunakan untuk menanam tanaman, hal ini akan membuat tanah menjadi lebih subur.

Sumber:

Kusumawati T. 2019. Potensi cangkang telur ayam sebagai bahan tambahan dalam pembuatan onde onde mini ketawa. [Skripsi]. Yogyakarta (ID) : Universitas Sanata Dharma.

Safitri HA. 2011. Pemanfaatan ekstrak limbah cangkang telur sebagai bahan tambahan pangan es krim susu kedelai non-kolesterol tinggi kalsium. Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun