Mohon tunggu...
Rika fadila
Rika fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori pengembangan psikososial menurut Howard Gardner

21 November 2024   10:02 Diperbarui: 21 November 2024   10:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecerdasan Ganda Gardner

Teori ini menunjukkan bahwa pandangan psikometrik tradisional tentang kecerdasan terlalu terbatas. Gardner pertama kali menguraikan teorinya dalam bukunya tahun 1983 Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences , di mana ia menyatakan bahwa semua orang memiliki jenis "kecerdasan" yang berbeda.

Gardner mengusulkan adanya delapan kecerdasan, dan mengusulkan kemungkinan penambahan kecerdasan kesembilan yang dikenal sebagai "kecerdasan eksistensialis." 1

Untuk menangkap keseluruhan kemampuan dan bakat yang dimiliki orang, Gardner berteori bahwa orang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi memiliki banyak jenis kecerdasan, termasuk kecerdasan musikal, interpersonal, spasial-visual, dan linguistik.

Meskipun seseorang mungkin sangat kuat dalam bidang tertentu, seperti kecerdasan musikal, kemungkinan besar ia memiliki berbagai kemampuan. Misalnya, seseorang mungkin kuat dalam kecerdasan verbal, musikal, dan naturalistik.

Kritik terhadap Kecerdasan Ganda

Teori Gardner menuai kritik dari para psikolog dan pendidik. Kritikus ini berpendapat bahwa definisi kecerdasan Gardner terlalu luas dan bahwa delapan "kecerdasan" yang dimilikinya hanya mewakili bakat, ciri kepribadian, dan kemampuan. Teori Gardner juga kurang didukung oleh penelitian empiris.

Meskipun demikian, teori kecerdasan majemuk sangat populer di kalangan pendidik. Banyak guru memanfaatkan kecerdasan majemuk dalam filosofi pengajaran mereka dan berupaya mengintegrasikan teori Gardner ke dalam kelas. 2

Gardner telah memperingatkan bahwa kecerdasan majemuk tidak boleh disamakan dengan gaya belajar . 3 (Penting juga untuk menekankan bahwa bukti telah menemukan bahwa mencocokkan instruksi dengan gaya belajar yang dirasakan oleh pelajar tidak memberikan manfaat dalam hal hasil pembelajaran atau pencapaian pendidikan.) 4

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa belajar sesuai dengan "kecerdasan" Anda menghasilkan hasil pendidikan yang lebih baik. Namun, Anda mungkin menemukan bahwa mempelajari lebih lanjut tentang kecerdasan ganda dapat memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan preferensi Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun