Mohon tunggu...
Rika Eka Permata Ayunda
Rika Eka Permata Ayunda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemenuhan tugas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Kesehatan; Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri dengan Minum Tablet Tambah Darah (TTD)

22 September 2023   12:40 Diperbarui: 22 September 2023   12:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rika Eka Permata Ayunda

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Remaja merupakan transisi dari masa kanak - kanak ke masa dewasa yang ditandai sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan emosional. Biasanya pada masa remaja inilah masalah kesehatan mulai banyak muncul seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya. Masalah kesehatan yang biasa dialami pada masa remaja khususnya remaja putri salah satunya adalah anemia. Mudahnya remaja putri untuk mengalami anemia disebabkan karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Anemia atau kurang darah adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dengan baik sehingga menyebabkan lesu, lemah, pusing, mata berkunang -- kunang dan wajah pucat. Anemia dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja antara  lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar karena kurangnya konsentrasi.

Dari berbagai dampak yang dapat ditimbulkan, upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi salah satu upaya yang diberikan kepada remaja putri. Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung minimal zat besi dan asam folat yang diberikan kepada wanita usia subur dan ibu hamil (Permenkes RI, 2016). Selain untuk mencegah anemia, upaya pemberian tablet tambah darah bertujuan untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri nanti pada masa kehamilan, misalnya mencegah keguguran dan pendarahan saat kehamilan. Pada saat melahirkanpun, seorang ibu yang rutin minum tablet tambah darah tidak akan mengalami gangguan persalinan dan gangguan kesehatan pada janin atau bayi, seperti persalinan premature, melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pemerintah menetapkan kebijakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dilakukan setiap satu kali dalam seminggu. Dengan adanya program ini, diharapkan semua remaja putri dapat meminum TTD untuk pencegahan anemia dan stunting sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun