[Aku Ingin Bahagia]
Aku adalah serentetan kata yang tak pernah usai
Melakoni akting dalam kehidupan yang ramai
Mencoba bermain peran dalam cerita yang tak sudah
Menunggu takdir dengan harap yang indah
Aku adalah pembatas buku yang terletak di tengah
Menjadi penghalang bagi kebahagiaan yang pernah mengarah
Saban waktu selalu menghadang rasa lelah
Pun penderitaan yang tak pernah menyerah
Aku adalah sampul buku
Menjadi pelengkap dalam kisah haru
Menyelinap dalam setiap garis ragu
Terusik semua dalam genggam kaku
Aku tidak mengenal bahagia
Tawa, ceria, dan sejenisnya
Semua hanya tentang keberuntungan
Bahkan terhitung dengan jari tangan
***
Cuma sekadar puisi
-rikaefrl
Batam, 050421🌻
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H