[Sekuntum Rindu]
Gugup pelita tampak mengeja
Menyibak lentera dalam kegelapan cahaya
Bianglala melukis cerita kita
Dalam satu album yang tersimpan dalam dada
Gelisah kerap menghadang malam
Tanpa adanya penerangan jalan
Merapah di setiap rentetan rindu mengadu
Mencari pemilik dari sang pecandu rindu
Biar kulukis gelapnya malam
Dengan senyumanmu nan meneduhkan
Walau tanpa hadirnya gemerlap lintang
Jua tanpa indahnya pesona bulan
Malam ini terasa istimewa
Walau gelap gulita
Karena senyumanmu terlukis indah tanpa gantinya
Senyumanmu meraja diantara lintang dan bulan
With my friend
-Batam, 23 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H