Mohon tunggu...
rika dewi
rika dewi Mohon Tunggu... Guru - guru

ingin menjadi orang yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ice Breaking untuk Meningkatkan Partisipasi Aktif Peserta Didik dalam pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Jatinom

7 Desember 2022   00:51 Diperbarui: 7 Desember 2022   14:54 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar harus membuat tumbuh kembang yang lebih baik. Dalam peranya, guru harus memperhatikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Maksudnya, guru semestinya mampu memberikan kondisi yang menyenangkan terhadap proses pembelajaran sehingga peserta didik tertarik untuk bereaksi atau terlibat didalamnya. 

Jika peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran maka hasilnya akan lebih baik. Disinilah, guru harus pandai menguasai lingkunganya. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mengelola kelas tidak hanya satu arah tapi dua arah antara peserta didik dan guru.

Guru sebagai pemimpin pembelajaran memiliki peran yang signifikan untuk menumbuhkan semangat peserta didik mencapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran. 

Melalui metode penguasaan kelas yang tepat, peserta didik akan bersemangat untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dikelas. Kelas akan menjadi sangat asyik dengan hadirnya guru-guru kreatif dalam mengelola pembelajaran. Kelas akan semakin dinamis dengan peserta didik aktif menyampaikan gagasan atau pendapanya.

Kelas yang asyik dan menyenangkan, secara alamiah diharapkan juga mampu mampu menumbuhkan profil pelajar Pancasila terutama bernalar kritis dan kreatif. Karena kelas yang nyaman akan memberikan keluasan pikiran untuk belajar dan menalar dengan logika. Pikiran akan lebih fresh dan mampu menuangkan beragam ide-ide untuk berkembang.

Pembelajaran dengan ice brieking  bertujuan untuk menghilangkan sekat antar peserta didik, mengadirkan kelas yang fun untuk belajar, lingkungan yang dinamis dan mampu menarik minat siswa untuk lebih aktif. Ice brieking ini dilaksanakan kelas XI program keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 2 Jatinom tahun 2022. Ice beraking dapat dilakukan di awal pembelajaran, tengah pembelajaran, atau akhir pembelajaran tergantung situasi kelas. Ice brieking dihadirkan agar situasi kelas tidak jenuh.

Dalam mengimplementasikan konsep ice brieking untuk meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran, yang perlu dilakukan di awal adalah mempersiapkan bahan-bahan ice brieking. 

Di antara ragam ice brikeing yang disiapkan yaitu yel-yel, tepuk tangan, menyanyi, menirukan gerak, menggerakkan anggota badan. Impelementasi kegiatan ice brieking dapat dilakukan di awal, tengah atau akhir pembelajaran  dalam bentuk yel-yel, tepuk, menyanyi, menirukan gerak dan meggerakkan angota badan.

Dampak impelemntasi ice brieking dan reward untuk meningkatkan parsipasi aktif dalam pembelajaran adalah siswa lebih akrab dengan siswa yang lain, guru dan lebih aktif dalam pembelajaran.

Faktor-faktor yang menjadi daya dukung implementasi ice brieking dan reward untuk meningkatkan parsipasi aktif dalam pembelajaran adalah siswa yang antusis dan  materi ice brieking yang tersedia via medsos. Faktor-faktor yang menjadi kendala implementasi ice brieking dan reward untuk meningkatkan parsipasi aktif dalam pembelajaran adalah kemauan siswa untuk mencari ide terkait ice brieking masih sangat minim dan terbatasnya reward yang diberikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun