Mohon tunggu...
Rika FadhiilahAzzahra
Rika FadhiilahAzzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Kenali dirimu

Holla....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Anak yang Cengeng

5 November 2020   23:56 Diperbarui: 6 November 2020   00:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak kecil memang identik dengan menangis, mungkin menangis adalah hal yang wajar bagi anak kecil. Anak kecil biasanya menangis karena terjadi sesuatu yang menyakiti atau mengancamnya, bahkan anak kecil bisa menangis ketika ada sesuatu yang diinginkannya tetapi tidak terpenuhi. 

Namun apakah Anda tahan jika si kecil sering menangis karena sesuatu hal yang kecil saja? Jika si kecil sering menangis, maka bisa juga si kecil cengeng loh. Jika Anda tidak mau hal itu terjadi, maka Anda harus mendidiknya dengan benar. Tetapi kalau sudah terlanjur, maka Anda harus mengatasina denngan cepat agar tidak berkelanjutan.

Maka dari itu, Saya memberikan tips supaya Anda dapat menghadapi si kecil yang cengeng

1. Pelajari emosional anak dan bantu perkembangannya

kecerdasan emosional memiliki arti, kemampuan untuk mengenali dan mengeola perasaan sendiri maupun orang lain. Nah sebagai orang tua harus bisa mengenali kecerdasan emosional anak dan perlu membantu serta mengawasi perkembangannya. 

Ketika anak suda mengenal kecerdasan intelektual, maka anak akan mengerti apa yang ia sukai dan ia tidak sukai. Jadi ketika ada sesuatu yang membuat ia resah, ia akan mengkomunikasikan dengan Anda.

2.  Hindari terbawa emosi

Ketika si kecil sering menangis, sebisa mungkin hindari terbawa emosi ya. Selain menenangkan diri Anda, Anda juga perlu menenangkan si kecil agar ia merasa tenang dan berhenti menangis. Tanyakan dengan baik-baik apa yang ia inginkan.

3. Jangan bereaksi yang berlebihan

Banyak orangtua yang panik ketika anaknya sedang menangis dengan kencang, contohnya saja ketika si kecil menangis orangtua malah menanyakan dengan nada yang panik kepada si kecil, seperti "Aduh nak, kenapa kamu menangis ?" ketahuilah bahwa reaksi berlebihan seperti ini malah memicu kepanikan si kecil bukannya membuatnya berhenti menangis. 

Bereaksilah dengan santai dan lembut, buatlah si kecil merasa nyaman, jika perlu peluk dan gendonglah si kecil untuk menenangkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun