Prenatal Yoga untuk Mengatasi Kecemasan Pada Ibu Hamil

Hamil merupakan suatu keadaan fisiologis pada wanita yang dimulai dari konsepsi hingga bayi tersebut lahir. Akibat dari adanya perubahan fungsi fisiologis dan psikologis pada kehamilan sehingga banyak sekali penyesuaian diri. Salah satunya yaitu kecemasan pada ibu, baik kecemasan tentang kehamilannya maupun proses persalinan. 

Bila gangguan psikologis berupa kecemasan tersebut timbul diawal kehamilan bisa mempengaruhi pertumbuhan janin yang dapat menyebabkan komplikasi yang cukup berbahaya. Maka dari itu, diperlukan aktivitas yang membuat ibu merasa nyaman dan aman yaitu salah satunya dengan melakukan senam hamil atau prenatal yoga. 

Adapun pengertian dari prenatal yoga yaitu aktivitas fisik yang dilakukan ibu hamil dari gerakan gerakan regular yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada punggung dan persendian. Bila ibu hamil melakukan aktivitas tanpa dibatasi, maka akan berpengaruh terhadap perasaan senang dan positif sehingga dapat mengurangi rasa cemas yang dialami karena banyaknya hormon endorfin yang dikeluarkan karena aktivitas fisik tersebut.
Adapun aturan prenatal yoga yang aman untuk ibu hamil yaitu ibu bisa melakukannya pada saat memasuki trimester II yaitu usia kehamilan 14 minggu. Setelah usia kehamilan lebih dari 14 minggu, biasanya ibu sudah tidak mengalami morning sickness lagi sehingga bisa dengan rutin melakukan senam yoga ini. 

Untuk tempat berlatih yoga ibu hamil sebaiknya dilakukan oleh instruktur professional, bisa dilakukan dirumah maupun studio khusus untuk senam yoga ini. Mengutip dari American Pregnancy Association, ibu bisa melakukan yoga sekitar 1-2 kali dalam seminggu selama kurang lebih 60-75 menit bila dilakukan di studio khusus yoga. Sedangkan bila dilakukan dirumah, sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 30 menit. Ibu bisa melakukan senam yoga dengan melakukan teknik pernapasan selama 15 menit dan Gerakan yang berfokus pada area pinggul, lengan selama 15 menit.
Namun, yoga pada ibu hamil dan bersalin tidak boleh dilakukan pada pasien dengan komplikasi/kelainan selama kehamilan. Adapun kontra indikasi yoga adalah : pecah ketuban, riwayat persalinan kurang bulan, ibu dengan riwayat hipertensi pada kehamilan, jantung, diabetes militus, hipertiroid, perdarahan melalui vagina, dan kehamilan kembar.