Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne. Nomine Best in Fiction - Kompasiana Award 2024.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena vs Keyboard

6 April 2025   08:08 Diperbarui: 2 April 2025   14:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com / iStock

Pena: "Hei, Keyboard! Kamu sadar nggak sih kalau aku ini lebih klasik dan punya sejarah panjang dalam dunia menulis? Aku dipakai sejak zaman kuno, sementara kamu baru muncul beberapa dekade lalu. Aku lebih punya nilai seni!"

Keyboard: "Oh, jadi kamu mau bilang aku ini pendatang baru yang nggak berguna? Dengar ya, di zaman sekarang, manusia lebih sering menggunakan aku. Dengan aku, mereka bisa mengetik lebih cepat, menyimpan tulisan tanpa takut hilang, dan mengedit tanpa mencoret-coret kertas. Aku ini simbol kemajuan teknologi, Sob!"

Pena: "Hmm, mungkin kamu cepat, tapi kamu nggak punya jiwa! Lihat saja para seniman dan penulis klasik, mereka lebih memilih aku untuk menuangkan ide mereka. Dengan aku, tulisan terasa lebih personal, lebih bermakna!"

Keyboard: "Oh, jadi kamu bilang aku nggak punya jiwa? Coba pikir, berapa banyak buku bestseller yang diketik pakai aku? Berapa banyak artikel, puisi, dan novel yang lahir dari tanganku, eh, tombol-tombolku? Aku juga bisa membawa tulisan ke seluruh dunia dalam hitungan detik, sedangkan kamu? Kamu cuma bisa di atas kertas yang gampang hilang atau sobek!"

Pena: "Tapi tulisan yang dibuat dengan aku lebih berkesan. Ada sentuhan tangan manusia di setiap goresan, ada emosi di setiap lengkungan huruf. Coba deh, kamu pernah lihat orang nulis surat cinta pakai keyboard terus diprint? Nggak romantis, Bro!"

Keyboard: "Hahaha, memang sih, buat urusan romantis kamu lebih unggul. Tapi dalam dunia profesional, aku tetap yang paling diandalkan. Coba aja bayangin kalau semua orang harus menulis laporan atau skripsi pakai kamu. Bisa pegal tangan mereka!"

Pena: "Iya sih, aku akui kamu memang lebih praktis. Tapi tetap aja, aku lebih elegan dan punya kehangatan. Lagipula, tanpa aku, orang nggak bisa tanda tangan dokumen penting! Kamu bisa ngetik kontrak bisnis, tapi tetap butuh aku untuk legalitas!"

Keyboard: "Waduh, itu sih curang. Tapi ya, aku setuju, kita berdua punya kelebihan masing-masing. Kamu lebih artistik, aku lebih efisien. Kalau dipikir-pikir, kita sebenarnya saling melengkapi, bukan bersaing."

Pena: "Iya juga, ya. Baiklah, damai. Aku akan tetap mempertahankan keindahan tulisan tangan, dan kamu bisa terus membantu manusia mengetik lebih cepat."

Keyboard: "Setuju! Tapi tolong, jangan jatuhin tinta di atasku lagi, ya? Aku masih trauma kejadian kemarin!"

Pena: "Hahaha, oke, aku janji bakal lebih hati-hati!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun